Bolatimes.com - Nama Iwan Sukoco menjadi buah bibir pecinta sepak bola Tanah Air menyusul keputusan-keputusan kontroversialnya dalam memimpin jalannya pertandingan Liga 1 2021.
Mulanya, Iwan Sukoco mendapat sorotan menyusul adanya komentar dari pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, pasca laga melawan Borneo FC.
Widodo C Putro melancarkan komentar bernada kritik setelah Iwan Sukoco memberi kartu kuning kedua untuk anak asuhnya, Irsyad Maulana, yang dianggap melakukan Diving.
Baca Juga: Mancini Berambisi Bawa Italia Kawinkan Gelar Euro 2020 dan Nations League
“Mengenai keputusan wasit, saya ada rekaman video, jadi itu betul-betul seharusnya kami mendapat tendangan bebas,” tutur Widodo seperti yang dikutip dari Antara.
“Saya harap PT Liga (PT LIB) mengevaluasi wasit ini yang namanya Iwan Sukoco, karena sepengalaman saya melatih, ini wasit terus diliputi kontroversi, tetapi kenapa masih dipakai. Ini jadi tanda tanya buat saya,” lanjutnya.
Beruntung di laga tersebut Persita arahan Widodo mampu memetik hasil imbang setelah sempat tertinggal dua gol dari Borneo FC.
Baca Juga: Makin Lengket, Dele Alli Resmi Pacari Putri Pep Guardiola?
Terlepas dari hasil tersebut, kritik Widodo menjadi PR bagi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk mulai mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin Liga 1.
Apalagi, dalam seri pertama terdapat beberapa keputusan wasit yang kontroversial sehingga para penikmat sepak bola. Bahkan pemain seperti Ivan Carlos mengirimkan protes melalui akun media sosialnya.
Lantas, siapakah sosok Iwan Sukoco ini? Berikut profil Iwan Sukoco.
Baca Juga: Meski Cetak Gol untuk Chelsea, Timo Werner Disentil Thomas Tuchel
Iwan Sukoco, Wasit Kawakan Indonesia
Iwan Sukoco merupakan wasit asal Malang, Jawa Timur. Ia lahir pada 22 November 1977 atau 43 tahun silam.
Selain berkarier sebagai wasit, pria satu ini juga merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepak terjangnya di sepak bola Tanah Air pun sebagai pengadil lapangan sendiri dimulai sejak 2009.
Baca Juga: 5 Penyerang Haus Gol yang Sempat Main di Liverpool dan Man City
Saat itu, Iwan telah memimpin beberapa pertandingan Divisi Utama dan juga memimpin gelaran Piala Indonesia pada 2010.
Setelahnya, ia terus berkecimpung di dunia wasit di beberapa ajang seperti Indonesia Super League (ISL), Torabika Soccer Championship, hingga Liga 1.
Saat sepak bola Indonesia dibekukan, Iwan pun menjalani hidupnya sebagai Bintara TNI di mana ia menerima amanat bertugas di BAMIN KOMSOS (Bintara Administrasi Komunikasi Sosial) di Koramil Wagir Kabupaten Malang.
Sebagai salah satu wasit senior di Indonesia, Iwan pernah mendapat beragam prestasi salah satunya status wasit terbaik ISL musim 2013-2014 versi Komite Media PSSI.
Namun, gemerlap prestasi tersebut tertutup dengan kontroversi yang ia ciptakan di lapangan hijau. Banyak kontroversi yang telah ia ciptakan hingga menuai kritik dari pemain hingga pemilik klub.
Karena banyak kesalahan yang ia buat selama menjadi wasit, Iwan pun pernah dibebas tugaskan oleh PSSI dari beberapa gelaran seperti Torabika Soccer Championship 2016 dan Piala Sudirman 2016.
Mundur lagi ke belakang, pada gelaran Piala Presiden 2015 Persib Bandung secara terbuka meminta operator penyelenggara untuk melakukan penyidikan terhadap sosoknya pasca memimpin babak 8 besar melawan Pusamania Borneo FC.
Lalu pada 2013, Sartono Anwar yang saat itu melatih Persisam Samarinda menyebut Iwan sebagai ‘wasit mafia’ pasca timnya tumbang dari Pelita Bandung Raya.
Dan pada gelaran ISL 2014, Iwan Sukoco juga pernah mendapat teguran keras dari PSSI menyusul banyaknya keputusan kontroversial yang ia buat.