Bolatimes.com - Liga 1 2021 mendapat kucuran sponsor dari Bank BRI. Oleh karenanya, titel level sepak bola tertinggi tanah air kini menjadi BRI Liga 1.
Bicara soal sponsor, sepak bola Indonesia sudah didukung oleh pelbagai pihak. Mulai dari perusahaan transportasi online, BUMN, hingga rokok.
Untuk mengingatkan kembali siapa-siapa saja deretan sponsor yang pernah menjadi bagian sepak bola Indonesia, berikut Bolatimes rangkum.
Baca Juga: Kisah Edouard Mendy, Kiper Andalan Chelsea yang Sempat Ingin Pensiun Dini
Perusahaan Rokok
Saat era Galatama berubah menjadi Liga Indonesia pada musim 1994/95, perusahaan rokok Dunhill menjadi pencetus sponsor sepak bola Indonesia. Kucuran Rp4,5 per musim jadi harga yang digelontorkan perusahaan asal Inggris tersebut.
Selama dua musim singgah mensponsori Liga Indonesia, Persib Bandung dan Mastrans Bandung Raya tampil sebagai juara. Sayang, di musim ketiga, Dunhil tak lagi melanjutkan kerja sama.
Baca Juga: Belasan Tahun Jadi Aspri Bos Rans Cilegon FC, Merry Ungkap Gaji Tiap Bulan
Memasuki musim 1996/97, Liga Indonesia kembali disponsori oleh perusahaan rokok. Kali ini pabrikan rokok asal Amerika, Kansas, yang jadi pengucur dananya.
Kansas mendampingi Liga Indonesia selama 2 tahun dengan rataan per musim Rp5,35 miliar. Hanya, memasuki musim 1998, Liga Indonesia terpaksa dihentikan karena situasi politik dan membuat mereka memutus kontrak.
Setelah Dunhill dan Kansas, Liga Indonesia sempat menggandeng sponsor dari pabrikan Rokok Djarum. Selama enam musim, pabrikan asal Jawa Tengah ini mendampingi kompetisi sepak bona nasional pada 2005 hingga 2011.
Baca Juga: Pengin Body Goals Ideal? Simak Resep Diet Sehat ala Intan Saumadina
Bank Milik Negara
Liga Indonesia juga pernah menggandeng perusahaan bank untuk mendukung. Awal mulanya, Bank Mandiri selaku perusahaan milik negara adalah pionir dari sponsor sepak bola Indonesia.
Bank Mandiri sendiri mendampingi jalannya kompetisi selama lima musim. Ini jadi dahaga yang cukup membuat sepak bola Indonesia menggeliat. Sebab, setelah ditinggal perusahaan rokok, sepak bola Indonesia tak digandeng oleh pihak manapun.
Baca Juga: Dicibir Fan Man United karena Cedera Parah, Elliott Beri Balasan Menohok
Kebersamaan Bank Mandiri dengan Liga Indonesia rampung pada 2015. Setelahnya, perusahaan bank asal Qatar, QNB, kemudian menjadi sponsor utama.
Hanya, QNB tak lama mampir di Indonesia. Adanya perseteruan PSSI dan pemerintah Indonesia membuat kompetisi disetop. Alhasil, mereka menarik diri kendati sudah mengikat kerja sama selama 2 musim.
E Commerce
Liga Indonesia memasuki era baru pada 2017. Ketika itu, mulai dari nama serta sponsor disokong oleh perusahaan e-commerce
Adapun terkait nama, Liga Indonesia bersalin rupa menjadi Liga 1. Untuk sponsor, dua perusahaan transportasi kemudian menjadi sponsor.
Adalah Gojek dan Traveloka. Gojek kemudian tetap melanjutkan kerja sama pada musim 2018 setelah Traveloka menarik diri.
Memasuki musim 2019, Liga 1 menggandeng Shopee sebagai sponsor. Mereka sejatinya juga mendukung kompetisi sepak bola Indonesia pada 2020.
Hanya, karena pandemi, sepak bola akhirnya mesti diberhentikan. Nah, memasuki 2021, perusahaan bank milik negara, yakni BRI menjadi sponsor.