Usai Menteri Keuangan Mundur, Presiden Pasoepati Bantah Isu Perpecahan

Godrong memastikan kalau kabinetnya baik-baik saja.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 08 September 2021 | 19:46 WIB
Suporter Persis Solo saat mendukung Persis di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (Ayosemarang/Budi Cahyono)

Suporter Persis Solo saat mendukung Persis di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (Ayosemarang/Budi Cahyono)

Bolatimes.com - Menteri Keuangan Pasoepati, Milia Jatmiati mengundurkan diri dari jabatannya per Rabu (8/9/2021). Kabar ini mengundang perhatian suporter Persis Solo.

Mundurnya Milia Jatmiati atau Lia sempat dikaitkan dengan isu perpecahan dalam kabinet DPP Pasoepati. Presiden DPP Pasoepati, Maryadi Suryadharma atau Maryadi Gondrong buka suara.

Godrong memastikan kalau kabinetnya baik-baik saja. Sementara terkait pengunduran diri Lia, ia menerangkan yang bersangkutan sebelumnya sudah dinonaktifkan dari jabatan menkeu.

Baca Juga: Berpose Kenakan Crop Top, Marshanda Tebarkan Aura Positif

"DPP baik-baik saja dan sesuai job, kami menjalankan fungsi organisasi step by step untuk melaksanakan tugas. Karena saat ini masa Covid-19, banyak program terkendala,” tegas Maryadi Gondrong dalam jumpa pers, (8/9/2021) seperti dikutip dari Ayosemarang.com via SuaraSurakarta.id.

Dia menyebut, persoalan pengunduran diri dari Lia tersebut sudah diterima DPP Pasoepati.

"Dalam rapat yang dihadiri oleh KSB (ketua, sekretaris, dan bendaharan) pada 19 Agustus dan 23 Agustus, bahwa dia sudah jauh-jauh hari kita nonaktifkan (dari jabatan Menkeu),” ujar Maryadi.

Baca Juga: Jesse Lingard Tolak Perpanjang Kontrak di MU, Tunggu Kepastian Solskjaer

Menurutnya dengan menonaktifkan Lia, itu merupakan langkah untuk menyelemaykan organisasi karena bermasalah dengan keuangan.

"Kita sudah bekerja keras demi organisasi. Fokus kita saat ini untuk menyelamatkan teman-teman suporter yaitu dengan program vaksinasi di beberapa daerah,” tutur Gondrong.

Menanggapi kabar mundurnya menteri keuangan DPP Pasoepati, Wapres DPP Pasoepati Agus Ismiyadi ternyata ikut kaget. Mengingat menurutnya, Lia saat ini statusnya memang tengah dinonaktifkan dari jabatannya.

Baca Juga: Putuskan Mundur dari Kabinet, Ini Alasan Menteri Keuangan Pasoepati

Agus mengakui ada masalah soal laporan keuangan yang masih dipermasalahkan Lia di DPP Pasoepati. Agus menjabarkan semua berawal pada 19 April 2021 ada donatur yang memberikan dana untuk Pasoepati sebesar Rp 20 juta, kemudian dana tambahn Rp8 juta juga ikut ditambah.

Namun setelah itu akhirnya DPP mempertanyakan laporan tersebut dengn menggelar pertemuan dengan tim KSB (ketua, sekretaris, dan bendahara).

"Ada dua kali pertemuan, namun kami anggap laporan yang dia berikan masih meragukan. Seperti rincian klaim catatan pengeluaran yang ditulis tangan, hingga kuitansi uang keluar yang hanya berupa fotokopian yang catatanya gak terlihat jelas,” tegasnya.

Baca Juga: Kisah Diego Forlan, Ditendang Sir Alex dari Man United Gara-gara Sepatu

"Makanya setelah rapat Senin (23 Agustus) untuk menonaktifkan dia. Dengan tujuan ada rapat ketiga agar dia bisa melengkapi semua berkasnya," sambung Agus.

Agus juga membantah soal beberapa poin pernyataan Lia, salah satunya terkait DPP DPP tak pernah sosialisasi maupun koordinasi dengan semua pihak.

“Jelas ini tidak benar. Setiap event kami undang, walaupun tentu terbatas karena masih dalam mas pandemi.

Dengan beberapa korwil kami juga melakukan pendekatan. Seperti korwil Klaten yang kemarin dukung pasangn Agus Warsoep-Beto juga sudah berkoordinasi. Dengan Banjarsari juga gitu yang mendukung Lek Prap (Prapto Koting) jadi calon presiden kemarin," ungkapnya.

Soal pernyataam legalitas Pasoepati yang tak diprioritaskan, pihaknya juga menjabarkn bahwa saat ini masih dalm proses

"Prosesnya tentu tak mudah. Anggaran dasar sudah digedok, jadi tentu sudah ada langkah buat mendaftarkan ke badan hukum. Alurnya juga tak mudah,"pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak