Profil Zulham Zamrun, Eks Timnas yang Main Kasar di Laga AHHA vs Persiraja

Permainan Zulham Zamrun sempat membuat para pemain kedua tim terlibat keributan

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 07 September 2021 | 15:44 WIB
Pemain AHHA PS Pati FC, Zulham Zamrun. (Dok. AHHAPS)

Pemain AHHA PS Pati FC, Zulham Zamrun. (Dok. AHHAPS)

Bolatimes.com - Pemain AHHA PS Pati, Zulham Zamrun, menjadil salah satu sosok yang memicu keributan pada laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh.

Pada laga uji coba yang digelar di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021) itu, Zulham Zamrun sempat melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persiraja.

Meskipun hanya berstatus sebagai laga uji coba, duel antara Persiraja Banda Aceh kontra AHHA PS Pati memang berlangsung dengan tensi tinggi.

Baca Juga: Profil Muhamad Nadhif, Pemain yang Jadi Korban Aksi Brutal Syaiful Indra

Sejumlah insiden berbau kekerasan juga sempat mewarnai pertandingan yang disiarkan secara berbayar tersebut.

Salah satunya yakni aksi pelanggaran keras yang dilakukan oleh Zulham Zamrun kepada pemain Persiraja. Zulham mengangkat kaki terlalu tinggi yang berbahaya bagi pemain lawan.

Setelah bola menjadi liar, Zulham kembali menerjang pemain Persiraja lainnya, yakni Defri Rizki, saat keduanya berebut bola.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Ronaldo Absen Bela Portugal Lawan Azerbaijan

Akibatnya, dua pemain ini berbenturan akibat diterjang Zulham. Pemain berusia 33 tahun itu akhirnya mendapat respons keras dari Defri.

Defri pun sempat menendang Defri yang menyebabkan pemain Persiraja itu memukulnya. Emosi Zulham yang meledak-ledak membuat kedua pemain ini sempat bersitegang.

Profil Zulham Zamrun

Baca Juga: Pengin Nonton MU di Old Trafford? Syaratnya Wajib Vaksin

Sebelum bergabung dengan AHHA PS Pati, Zulham Zamrun sebetulnya menjadi salah satu pemain yang sempat bersinar di kompetisi sepak bola Indonesia.

Pemain kelahiran Kota Ternate, 19 Februari 1988, itu mengawali kariernya bersama tim junior Persiter Ternate.

Pada tahun 2006, dia berhasil promosi ke tim utama Persiter. Kiprahnya pun mengundang decak kagum dari klub-klub lain.

Baca Juga: Kenakan Swimsuit saat Hamil, Nagita Slavina Dipuji Bening Banget

Setelah sempat bergabung bersama Persigo Gorontalo selama dua musim, kariernya terus menanjak hingga bergabung dengan klub asal Jawa Timur, Persela Lamongan, untuk mengarungi Indonesia Super League 2010/2011.

Kiprah impresif Zulham bersama Persela turut membawanya bermain bersama timnas Indonesia.

Ia mencatatkan debut bersama skuad Merah Putih pada 7 Oktober 2011, saat menjalani laga persahabatan melawan Saudi Arabia.

Puncak karier pemain berusia 33 tahun ini terjadi saat ia bermain bersama Persib Bandung.

Sebab, bersama skuad Pangeran Biru, dia sukses meraih gelar juara Piala Presiden 2015. Dalam turnamen tersebut, ia juga mendapat beberapa penghargaan individu.

Penghargaan tersebut antara lain Pemain Terbaik Piala Presiden 2015 dan Pencetak Terbanyak Piala Presiden 2015.

Kiprah impresif lain yang dicatatkan Zulham juga terjadi saat dia memperkuat PSM Makassar.

Selain sukses mengantarkan skuad Juku Eja menjuarai Piala Indonesia 2019, dia juga dianugerahi penghargaan individu sebagai Pemain Terbaik. 

Sebetulnya, Zulham juga sempat tersandung masalah ketika melakukan aksi kontroversial di atas lapangan.

Momen itu terjadi ketika dia memperkuat PSM Makassar yang menjamu Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2017.

Duel yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (15/10/20217) itu, Zulham sempat menjulurkan lidah dan meletakkan jari telunjuknya di mulut usai melakukan gerakan nutmeg atau mengolongi bek Persib Bandung, Henhen Herdiana.

Gestur tubuh yang merendahkan pemain lain itu pun sempat menuai kontroversi. Bahkan, Zulham juga panen kritik akibat aksi tak terpuji tersebut.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak