Ogah Sesumbar, Pelatih Timnas Thailand Pantang Remehkan Indonesia

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Thailand, Akira Nishino, pantang menganggap remeh Timnas Indonesia. Nakhoda asal Jepang itu menyebut skuat Garuda bisa membahayakan timnya.

Adapun Thailand akan melawan Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Kamis (3/6/2021). Bagi Akira, Thailand pun dalam situasi sulit jelang menghadapi Indonesia.

"Kami akan menghadapi pertandingan sulit, karena sebagai timnas tidak bermain dalam waktu lama. Hanya beberapa uji coba saja," kata Akira Nishino dalam jumpa pers jelang pertandingan, dikutip dari media Thailand Siam Sports, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Sama-sama Rajin Ngegym, Anindita Hidayat vs Pacar Ronaldo Seksi Siapa?

"Tapi kami akan melakukan yang terbaik. Kami tidak meremehkan Indonesia, kami respek ke mereka. Yang jelas, kami akan berusaha tampil 100 persen dan melakukan yang terbaik," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Chatchai Budprom selaku perwakilan pemain Thailand. Pemain yang berposisi sebagai kiper itu menyebut Timnas Indonesia akan tampil tanpa beban.

Oleh karena itu, mereka ingin membuktikan diri sehingga patut diperhitungkan. Apalagi, skuad Garuda berbeda dari yang dihadapi Thailand pada pertemuan pertama.

Baca Juga: Akui Kesalahannya Usai Dicoret Timnas Indonesia, Nurhidayat Minta Maaf

"Saya melihat misi Thailand dan Indonesia berbeda. Indonesia sudah berubah, dengan pelatih baru dan pemain lebih muda. Mereka ingin membuktikan diri, karena sudah tidak memenuhi syarat lolos, tapi Timnas Thailand punya keinginan lolos," ujar Chatchai Budprom.

"Kami tidak tahu bagaimana kesiapan Indonesia, tapi kami harus siap dan mempersiapkan diri sebaik mungkin," pungkasnya.

Adapu duel kedua tim ini bakal tayang secara langsung di SCTV. Kick-off pertandingan akan dimulai pada pukul 23.45 WIB.

Baca Juga: Jadi Menantu Eks Presiden RI, Intip 7 Potret Rumah Mewah Annisa Pohan

Setelah melawan Thailand, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 7 Juni, lalu Uni Emirat Arab (UEA) pada 11 Juni 2021.