Bolatimes.com - Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan bahwa PT Liga Indonesia Baru bakal menggelar RUPS luar biasa pada 18 Mei 2020. Keputusan ini diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (12/5/2020) malam WIB.
"Peserta rapat Exco sepakat menyatakan agar RUPS luar biasa PT LIB digelar pada 18 Mei 2020," ujar Yunus, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu (13/5/2020) dini hari.
Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI itu, keputusan tersebut diambil setelah seluruh klub Liga 1 2020, sebagai pemegang saham PT LIB, sudah melayangkan permintaan RUPS melalui surat resmi.
Baca Juga: Disamakan dengan Pemain Real Madrid, Asnawi Mangkualam: Biasa Saja
PSSI yang juga berstatus pemegang saham LIB juga menyampaikan surat serupa.
"Ini sudah mutlak, 18 klub Liga 1 atau 99 persen pemegang saham sudah mengambil sikap. Selanjutnya, PSSI sebagai pemegang satu persen saham menyampaikan surat kepada PT LIB untuk melaksanakan RUPS," tutur Yunus.
Permintaan dari para pemegang saham membuat RUPS luar biasa pun harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Baca Juga: Tekad Braif Fatari Tembus Tim Utama Persija Jakarta
Ayat 5 Pasal 79 undang-undang itu menyatakan bahwa "Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima".
Artinya, pelaksanaan RUPS luar biasa tanggal 18 Mei 2020 masih dalam koridor aturan yang berlaku.
Sebagai informasi, dalam susunan anggota Exco PSSI periode 2019-2023, ada empat nama yang juga menjabat sebagai komisaris maupun direksi PT LIB. Mereka adalah Cucu Somantri (Direktur Utama LIB), Sonhadji (Komisaris Utama PT LIB), Hasani Abdulgani (Komisaris LIB) dan Endri Erawan (Komisaris LIB).
Baca Juga: Kelantan FA Ajak Suporter Patungan untuk Bayar Tunggakan Gaji Pemain Barito
Keempat sosok tersebut juga ikut dalam rapat Exco PSSI pada Selasa malam yang bergulir pada pukul 21.00 WIB-23.00 WIB.
Penulis: Syaiful Rachman
Baca Juga: Manajer Persita Pesimis Liga 1 2020 Bisa Dilanjutkan, Ini Alasannya