Bolatimes.com - Satu Pemain Persib Bandung dinyatakan positif terserang virus corona atau Covid-19, Jumat (27/3/2020). Hasil itu didapat setelah sehari sebelumnya, beberapa pemain Persib ambil bagian dalam tes proaktif Covid-19.
Dokter tim Persib, Raffi Ghani mengatakan tidak bisa menyebut nama pemain yang terkena virus corona itu. Namun, Raffi memastikan hanya satu pemain saja yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Saya gak bisa menyebutkan namanya karena ini (rahasia) dan memang ada keterbatasan saya untuk menjaga namanya karena ada kerahasiaan antara pasien dan dokter," ungkap Raffi saat dihubungi wartawan.
Baca Juga: Positif Corona, Begini Kondisi Terbaru Wander Luiz
Ada empat pemain Persib yang sebelumnya melakukan tes proaktif corona. Tes yang menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) diikuti oleh Omid Nazari, Fabiano Beltrame, Wander Luiz, Geoffrey Castillion, Robert Rene Alberts, dan Zaenuri Hasyim.
"Iya satu orang yang positif dari hasil tes yang kemarin (26/3/2020)," jelasnya.
Sebetulnya, ada dua penggawa Maung Bandung yang mengikuti tes kemarin, memiliki riwayat perjalanan ke luar Kota Bandung. Pertama, Geoffrey Castillion yang melakukan perjalanan menuju Belanda untuk pulang kampung pada pertengahan Maret 2020. Ditambah, Wander Luiz yang memaksakan diri berlibur ke Bali juga pada pertengahan Maret 2020.
Baca Juga: PSSI: Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Bisa Saja Dihentikan, tapi ...
"Kan ada waktu libur setelah lawan PSS, pada saat libur ada beberapa yang meninggalkan Kota Bandung, saya tidak sebutkan siapa-siapanya, termasuk pelatih. Sekembalinya disana saya ragu, makannya dilakukan lagi pemeriksaan, hasilnya ada satu yang positif," tukasnya.
Menurutnya, pemain yang positif corona itu tidak menunjukan gejala seperti batuk kering, demam juga influenza. Justru, ucap dia, pemain itu dalam kondisi sehat sebelum dan setelah diketahui positif mengidap virus corona.
"Yang bersangkutan daya tahan tubuhnya baik, artinya tidak ada gejala apapun, ringan sedang atau berat. Tapi tetap dia harus melakukan isolasi mandiri. Dia tidak boleh ada kontak dengan siapapun dalam rangka untuk memutus rantai penyebaran," cetusnya.