Bolatimes.com - PSM Makassar sukses meraih kemenangan 3-1 saat menjamu Shan United pada laga kedua AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Walau berhasil mengamankan tiga poin, ternyata tidak membuat hati pelatih PSM Bojan Hodak senang. Di balik kemenangan itu, Bojan Hodak memendam kekecewaan.
Hal itu dikarenakan pertandingan berjalan cukup keras. Ini ditambah karena Wiljam Pluim dihukum untuk dua laga termasuk melawan Shan United ini, akibat kartu merah yang didapat pada di babak kualifikasi melawan wakil Timor Leste Lalenok United.
Baca Juga: PSS Sleman Resmi Dapatkan Misbakus Solikin
Hodak baru tahu jika Pluim harus mangkir di dua pertandingan kemarin malam, Selasa (25/2/2020). Sebab, saat melawan Tampines Rovers di matchday pertama Grup H, sang pemain sudah absen.
Padahal, juru taktik asal Kroasia itu sudah menyiapkan strategi bermain yang melibatkan Pluim. Alhasil, dalam waktu singkat Juku Eja --julukan PSM-- harus mengubah strategi.
"Pertandingan keras dan satu hal yang harus diketahui sehari sebelum pertandingan kami diberitahu Pluim terhukum dua laga ke depan termasuk hari ini," kata Hodak usai pertandingan.
Baca Juga: Sikat Shan United 3-1, PSM Makassar Raih Kemenangan Perdana di AFC Cup 2020
"Dikarenakan hal ini tim tentu dirugikan. Saya sudah persiapkan strategi dengan adanya Pluim dan harus ubah taktik. Ini yang terjadi jika orang tak mengerti sepak bola di luar sana," tambahnya.
Selain itu, Hodak juga mengeluhkan kondisi cuaca di Jakarta yang panas. Situasi tersebut, membuat kedua tim tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Pertandingan bermain siang, kedua tim tidak bisa memberikan performa terbaik. Kami bersyukur menang dan menyelesaikan peluang dengan baik," ucapnya.
Baca Juga: Makan Malam Sambil Pelukan, Ini Potret Kemesraan Maitimo dan Agnez Mo
Pada matchday berikutnya, Pasukan Ramang akan menghadapi Kaya Iloilo, Selasa (10/3/2020). PSM akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga tersebut.