Bolatimes.com - Shin Tae-yong telah resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI hingga empat tahun ke depan. Pelatih asal Korea Selatan itu bakal dibantu oleh Indra Sjafri sebagai asistennya.
Indra pun telah berbicara berbagai hal mengenai sepak bola Indonesia dengan Shin Tae-yong. Termasuk mengenai kekurangan, juga program skuat Garuda ke depannya.
Namun, ada beberapa hal yang menurut Indra Sjafri masih sulit dilakukan terkait program tim nasional. Salah satunya yaitu melakukan pemusatan latihan (TC) singkat seperti di Eropa atau negara yang lebih maju sepak bolanya.
Baca Juga: Makan Konate Tolak Gabung Persib Bandung, Ini Cerita Robert Rene Alberts
Hal ini menurut Indra, dikarenakan masih kurang bagusnya kualitas kompetisi di Indonesia. Sementara di Eropa, ada sinergi yang bagus antara kompetisi dan program tim nasional masing-masing negara.
"Pasti tidak cukup (TC satu minggu). Kalau di Eropa, kan kompetisi bagus dan pemainnya siap semua. Di sini kendalanya ya di situ (kompetisi)," kata Indra Sjafri.
"Kalau usia muda yang tidak terlibat kompetisi masih bisa. Saya setahun terakhir di (timnas) U-23 merasakan kesulitan, ya itu," jelasnya.
Baca Juga: Takumi Minamino Bisa Tampil Lawan Sheffield United?
Kompetisi yang masih berjalan saat tim nasional membutuhkan pemain, memang masih menjadi hambatan di Indonesia. Seharusnya, sebagaimana yang berlaku di Eropa atau negara-negara maju sepak bola lainnya, kompetisi libur di saat tim nasional membutuhkannya.
"Kami jadi tidak bisa panggil dia (pemain) seenaknya. Bisa bayangkan, striker aja kita tidak ada (di SEA Games 2019). Tapi kan kami masih bisa jadi top skor. Orang pada pesimis semua (awalnya), termasuk media," pungkas Indra Sjafri.
Terdekat, Shin Tae-yong diberitakan akan segera memulai program latihan perdana timnas Indonesia pada 13 Januari 2020. Rencananya, mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu akan memanggil 60 pemain.
Baca Juga: Persita Tangerang Resmi Lepas 3 Pemain, Termasuk Eks Persija
Penulis: Adie Prasetyo