Bolatimes.com - Indra Sjafri memastikan seluruh skuat Timnas Indonesia U-22 siap tempur lawan Vietnam dalam laga final sepak bola putra SEA Games 2019. Laga tersebut rencananya akan digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019) malam WIB.
"Semua pemain kami siap. Tidak ada yang tidak fit," ujar Indra Sjafri usai berlatih di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019), seperti dikutip dari Suara.com.
Indra Sjafri juga menyebut bahwa rencana pertandingan untuk partai puncak juga sudah disusun sedemikian rupa. Komposisi pemain pun sudah ditentukan meski ia enggan membocorkan informasi tentang hal tersebut.
Baca Juga: Pelatih Timnas Vietnam U-22 Malah Sakit Jelang Hadapi Indonesia
"Selamat menonton saja besok," kata pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut.
Timnas U-22 Indonesia telah menjalani latihan terakhir selama sekitar 1,5 jam pada Senin (9/12/2019), mulai pukul 06.30 waktu setempat.
Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan menjalani menu latihan ringan seperti saling mengoper bola, kucing-kucingan bola (rondo) dan pemantapan strategi.
Baca Juga: Sevilla Gagal Menang, Berikut Klasemen La Liga Spanyol 2019/2020
Selain itu, Indra Sjafri mengasah kemampuan tendangan penalti skuat berjuluk Garuda Muda demi mengantisipasi jika situasi tersebut terjadi dalam pertandingan final SEA Games 2019.
Laga timnas U-22 Indonesia menghadapi Vietnam di final SEA Games 2019 akan menjadi pertemuan keempat kedua tim sepanjang tahun 2019.
Awalnya, Indonesia bersua Vietnam di semifinal Piala AFF U-22 2019, Februari 2019, dengan hasil Indonesia menang 1-0.
Baca Juga: AC Milan Menang Lagi, Berikut Klasemen Serie A Italia 2019/2020
Lalu, mereka berhadapan kembali di bulan Maret 2019 dalam laga Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Di pertandingan itu, giliran Indonesia kalah 0-1.
Terkini, timnas U-22 Indonesia bertanding melawan Vietnam di Grup B SEA Games 2019, dimana Indonesia kalah 1-2.
Di level SEA Games, bersuanya kedua negara di final sepak bola putra adalah yang pertama sepanjang sejarah Pesta Olahraga Asia Tenggara tersebut.