Bolatimes.com - Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, menanggapi terkait pemanggilan dirinya ke Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy. Menurutnya, ia siap bersaing dengan pemain lain untuk memperebutkan satu posisi di skuat Garuda.
"Persaingan itu wajar. Saya akan bekerja keras dan menyerahkan keputusan merumput kepada pelatih," ujar Dendi, seperti dikutip dari Suara.com.
Bersama 24 pemain lain, Dendi masuk dalam daftar skuat timnas Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (10/10/2019) dan Vietnam, Selasa (15/10/2019) dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Kevin/Marcus Keok, Indonesia Sisakan Dua Wakil di Semifinal Korea Open
Di posisi Dendi, Simon juga memanggil nama-nama seperti Riko Simanjuntak, Saddil Ramdani dan Andik Vermansah.
Dendi sendiri merasa bersyukur bisa kembali dipanggil ke tim nasional Indonesia. Terakhir kali dia masuk skuat berjuluk Garuda pada tahun 2010, ketika dia masuk ke daftar pemain cadangan skuat timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Pemain berusia 29 tahun itu banyak berkiprah di tim nasional U-23 dengan penampilan pamungkas di SEA Games 2013.
Baca Juga: Mohamed Salah Lontarkan Sindiran Pedas ke FIFA, Ini Alasannya
"Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk bergabung kembali ke timnas. Semoga diberikan kemenangan di setiap pertandingan," kata Dendi.
Dendi Santoso merupakan pilihan utama Arema di Liga 1 Indonesia 2019. Dia bermain 17 kali dan sampai berita ini diturunkan dan telah mencetak tiga gol.
Ada pun Indonesia membutuhkan hasil positif di laga kontra UAE dan Vietnam setelah di dua laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 takluk dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga: Tak Lagi Bernafsu Datangkan Leroy Sane, Ini Alasan Presiden Bayern Munchen
Saat ini, Indonesia masih berada di posisi terakhir atau kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan nol poin dari dua laga.
Pimpinan klasemen masih digenggam Thailand dengan empat poin dari dua pertandingan, disusul berturut-turut di peringkat kedua sampai keempat Uni Emirat Arab, Malaysia dan Vietnam.