Fatih pun memiliki alasan tersendiri mengapa bersedia menjabat sebagai CEO PSS Sleman. Salah satunya karena potensi yang dimiliki oleh klub kebanggaan masyarakat Sleman tersebut.
"PSS ini walau punya sejarah, pernah main di divisi utama, tapi sekarang ini bisa dibilang baru masuk lagi," kata Fatih Chabanto, Kamis (27/9/2019).
Baca Juga:
Ini Lima Pemain yang Diramal Bisa Lepaskan Spurs dari Nasib Sial
"Kalau diibaratkan barang, itu bisa kita kelola dengan baik. Ibaratnya lagi, kalau orang sudah tua itu susah untuk dibilangin, kalau masih muda bisa kita bentuk. Nah, saya tertarik di situ," imbuhnya.
Selain itu, ia menilai takdirnya masuk di ajaran manajemen PSS, tak lepas dari pertemuan dengan bos PSS Sleman, Soekeno, pada tahun 2016 silam.
Ia menjadi penggagas pertandingan amal untuk Alvin Tuassalamony dan Sofyan Hadi di Stadion Maguwoharjo. Ketika itu, ia dibantu mengenai penginapan.
Baca Juga:
Dua Ganda Putra Indonesia Lolos ke Perempat Final Korea Open 2019
"Saya pernah melakukan pertandingan charity game. Saat itu, buat Sofyan Hadi dan Alvin. Saat itu, mungkin Tuhan yang ngatur, saya dibantu untuk hotel di Rich. Dari situ, sekarang nyambung lagi," ujar eks komite marketing Asprov DKI Jakarta itu.
Fatih optimis bisa membawa PSS Sleman menjadi klub yang berprestasi di Tanah Air. Sebab, klub berjuluk Super Elang Jawa itu memiliki syarat-syarat untuk menjadi klub besar.
"Satu lagi, PSS Sleman itu punya potensi yang bagus, sejarah yang bagus, suporter yang militan, dan stadion bagus. Kalau kita sudah punya ketiga itu, kita harus bisa berprestasi," tegas Fatih.
Baca Juga:
Sudah Tersingkir di Korea Open, Anthony Sinisuka Ginting Kena Cedera