Persebaya Darurat Barisan Pertahanan Usai Tiga Kali Gagal Menang di Kandang

Djanur tuding barisan pertahanan Persebaya lemah.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Rabu, 10 Juli 2019 | 12:05 WIB
Gelandang serang Persebaya Manuchehr Jalilov dibayang-bayangi bek Kalteng Putra Dendi Agustian Maulana (kanan) pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo malam ini (21/5). Performa Persebaya karena hanya bermain imbang 1-1 bakal dievaluasi. (Persebaya.id)

Gelandang serang Persebaya Manuchehr Jalilov dibayang-bayangi bek Kalteng Putra Dendi Agustian Maulana (kanan) pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo malam ini (21/5). Performa Persebaya karena hanya bermain imbang 1-1 bakal dievaluasi. (Persebaya.id)

Bolatimes.com - Persebaya Surabaya gagal menjaga tren positif saat berlaga di kandang usai ditahan imbang Barito Putera pada laga tunda pekan keempat yang dihelat, Selasa (9/7/2019).

Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol yang dilesakkan Rafael Da Silva, skuat Bajol Ijo mampu membalikkan keadaan hingga paruh akhir babak kedua. Damian Lizio di menit ke-79 dan Manuchehr Jalilov di menit ke-87 membuat asa Persebaya untuk kembali memetik poin sempurna nyaris terwujud.

Sayang, di menit akhir Barito Putera membuat bonek terhenyak setelah Rafael Da Silva untuk kedua kalinya menjebol gawang Persebaya Surabaya yang dikawal Miswar Saputra.

Baca Juga: Catat! Jadwal Siaran Langsung Persija Jakarta vs Persib Bandung

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengakui kelengahan di barisan belakang membuat timnya gagal meraih hasil maksimal di kandang.

"imbang di kandang sama dengan kalah dan saya minta maaf kepada bonek, bonita dan pecinta Persebaya karena gagal tiga poin," terangnya, kemarin.

Kegagalan Persebaya meraih hasil maksimal di kandang saat dalam situasi unggul ternyata bukan kali ini saja. Sebelum ini, Irfan Jaya dkk juga pernah mengalami situasi serupa yakni saat ditahan imbang Kalteng Putra dan PSIS Semarang.

Baca Juga: Reaksi Djanur Usai Persebaya Surabaya Ditahan Imbang Barito Putera

Saat menjamu Kalteng Putera di pekan kedua Liga 1 2019, Persebaya Surabaya sempat unggul lebih dulu lewat gol di menit ke-23 yang dicetak Misbakus Solikin. Namun, aroma kemenangan buyar setelah Patrich Wanggai mampu membuat skor imbang setelah sukses menjebol gawang Persebaya di menit ke-26.

Pesepak bola Persebaya Irfan Jaya (kiri) mencoba melewati hadangan pesepak bola PS Barito Putera Rizky Rizaldi Pora (kanan) saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/7/2019). Persebaya ditahan imbang PS Barito Putera dengan skor akhir 2-2. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.
Pesepak bola Persebaya Irfan Jaya (kiri) mencoba melewati hadangan pesepak bola PS Barito Putera Rizky Rizaldi Pora (kanan) saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/7/2019). Persebaya ditahan imbang PS Barito Putera dengan skor akhir 2-2. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.

Hasil itu berulang kala menjamu PSIS Semarang di pekan ketiga Liga 1 2019. Osvaldo Haay di menit ke-28 mampu dibalas oleh rekannya di Timnas Indonesia, Septian David Maulana pada menit ke-74.

Masalah lini belakang yang kerap jadi kambing hitam memang bukan hal baru di Persebaya Surabaya. Musim lalu, Djanur juga mengakui barisan belakangnya kerap bermasalah terutama saat di kandang.

Baca Juga: Lontarkan Kritikan, Begini Saran Dani Alves pada Lionel Messi

Seperti dikutip dari fctables, musim lalu dari 17 laga di kandang tercatat Persebaya menuai dua kali imbang dan empat kali kalah di kandang. Dari jumlah tersebut gawang Persebaya Surabaya kebobolan 13 gol.

Nah, sementara di musim ini, dari lima laga di kandang, Persebaya nyatanya sudah tiga kali mengakhiri laga dengan hasil imbang dengan total kebobolan 6 gol. Angka ini menunjukkan adanya penurunan kualitas barisan pertahanan Persebaya dibanding musim lalu.

Baca Juga: Anjingnya Hilang Digondol Maling, Sturridge Siap Tebus Rp 500 Juta

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak