Bolatimes.com - Persija Jakarta mengambil langkah tegas atas pernyataan Vigit Waluyo yang menyebut juara Liga 1 musim 2018 sudah diatur. Manajemen Persija pun akan membawa masalah ini ke jalur hukum jika Vigit tidak meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
Vigit Waluyo mengeluarkan pernyataan menghebohkan kepada Satgas Anti Mafia Bola saat pemeriksaannya terkait dugaan pengaturan skor di liga Indonesia. Vigit mengatakan bahwa juara Liga 1 dan Liga 2 musim 2018 bisa saja sudah diatur
"Ya bisa jadi mereka juara itu sudah disetting karena sesuai dengan yang saya sebutkan, siapa yang main di awal dan di akhir," terang Vigit Waluyo dikutip dari Beritajatim.com.
Baca Juga: Thierry Henry Resmi Dipecat, AS Monaco Tunjuk Kembali Leonardo Jardim
Pernyataan Vigit itu pun akhirnya membuat Persija Jakarta geram. Melalui Chief Operations Officer (COO) klub, M. Rafil Perdana, ia menyatakan pernyataan Vigit itu tidak benar adanya. Pernyataan itu sekaligus melukai hati para pemain Perijsa dan The Jakmania yang telah berjuang.
"Apa yang dikatakan saudara Vigit Waluyo jelas-jelas telah melukai hati para pemain Persija Jakarta dan the Jakmania yang sepanjang musim 2018 telah mencurahkan segenap tenaga dan energinya untuk bekerja keras dalam memenangkan pertandingan demi pertandingan" bunyi pernyataan Rafil Perdana seperti yang dilansir dari persija.id.
"Khususnya untuk the Jakmania, mereka bahkan rela mengeluarkan effort yang lebih karena pada Musim 2018, Persija jarang sekali bermain di Jakarta sebagai tuan rumah. Kami, justru lebih banyak bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah," sambungnya.
Baca Juga: Solskjaer Bocorkan Ada Peran Ronaldo & Rooney dalam Kalahkan Arsenal
Atas pernyataan yang dilontarkan oleh Vigit Waluyo, Persija langsung mengambil sikap tegas dengan meminta pria asal Sidoarjo itu untuk meminta maaf sekaligus mengklarifikasi pernyataannya.
Kuasa hukum Persija, Malik Bawazier mengatakan jika Vigit Waluyo tidak memenuhi permintaan tim Macan Kemayoran, Vigit bisa dituntut dengan undang-undang ITE karena pernyataan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Maka untuk itu apabila dalam waktu dekat tidak ada permohonan maaf dan sekaligus koreksi dari saudara VW atas pernyataannya yang sama sekali tidak berdasar hukum tersebut maka Persija tentunya akan mereservir hak hukumnya untuk membuat langkah hukum yang tegas baik secara Pidana maupun Perdata terhadap diri saudara VW," ujar Malik Bawazier dalam pernyataannya dikutip dari Beritajatim.com.
Baca Juga: Lionel Messi Ikut Meminta Pencarian Emiliano Sala Untuk Dilanjutkan