Bolatimes.com - Siapa tak kenal nama Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armayn, Zulfiandi atau Egy Maulana Vikry? Nama-nama yang menghiasi Timnas Indonesia di kelompok umur terkini itu merupakan buah kerja keras metode blusukan yang 'ditemukan' oleh eks pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Yap, metode blusukan yang dilakukan Indra Sjafri dalam memilih dan menyeleksi pemain yang akan dipakai untuk Timnas Indonesia itu, memang tak lazim. Tapi, siapa sangka mantan penggawa PSP Padang itu sukses membawa skuat Garuda mengangkat trofi Piala AFF U-19 2013 silam.
Nah, terbaru, di era Egy Maualana Vikri, Timnas Indonesia U-19 sukses menorehkan sejarah untuk kali pertama lolos ke perempat final Piala Asia setelah 40 tahun silam. Sayangnya langkah skuat Garuda terhenti di babak itu usai ditundukkan Jepang.
Baca Juga: Panas, Jurgen Klopp Balas Sindiran Jose Mourinho
Di luar peristiwa itu, yang menarik adalah soal metode blusukan yang kerap dilakukannya ke tiap pelosok daerah di Indonesia. Ternyata metode yang sukses melahirkan talenta selevel Evan Dimas dan Egy Maualana Vikri itu masih dilestarikan hingga kini.
Kepada Bolatimes.com, Indra Sjafri mengaku masih menjalankan aktivitas blusukan baik saat masih terikat sebagai pelatih timnas ataupun tidak.
''Iya saya masih blusukan. Siapa bilang berhenti. Saya masih kok cuma memang ngga harus disorot media kan,'' ucapnya saat ditemui di komplek Universitas Negeri Yogyakarta, kemarin.
Baca Juga: Hati-hati Klopp, Mourinho dan MU Punya Rekor Apik di Anfield Lho
Ia mengungkapkan dalam kurun waktu terakhir beberapa kali turun ke daerah-daerah mencari pemain-pemain berbakat setempat.
''Di luar aktivitas setelah dengan PSSI seusai di timnas, saya kan juga ada gerakan dengan sebuah perusahaan asuransi. Di situ ada program pengembangan sepakbola jadi saya sekaligus blusukan. Kemarin saya baru dari Padang, Bukit Tinggi, Palu hingga Kupang. Ngga cuma cari talenta tapi juga bagi-bagi bola di sana,'' jelasnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Indra Sjafri pernah mengungkapkan tujuannya melakukan blusukan selain untuk menemukan bakat terpendam yang urung ditemukan sekaligus membangun kerangka Timnas Indonesia yang berisi materi yang mencerminkan ke-Indonesia-annya.
Baca Juga: Kebahagiaan Pep Guardiola di Balik Cedera De Bruyne
''Keinginan kami terutama menjaring pemain berbakat di daerah, karena selama ini banyak yang urung tertampung atau tersentuh bakatnya. Selain itu ya membentuk sebuah skuat Timnas Indonesia nan solid yang benar-benar ada dari seluruh nusantara. Karakter Indonesia ini penting dibangun untuk membentuk skuat atau tim yang kuat,'' tambahnya.
Baca Juga: Prediksi Liverpool vs MU, Saatnya Hapus Rekor Buruk di Kandang