Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti Tukiman sudah mengumumkan 23 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) terakhir skuat Garuda jelang Piala AFF 2018 yang akan digelar mulai Jumat, (9/11/2018). Diantara 23 pemain itu banyak publik yang bertanya kenapa lima pemain berikut ini tidak dipanggil Bima Sakti.
23 Pemain ini akan diasah kekompakan dan strateginya jelang berhadapan dengan lawan-lawan di grup B diantaranya sang juara bertahan Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Pelatih berusia 42 tahun itu menjelaskan, 23 pemain yang ia pilih ini adalah perpaduan antara skuat Timnas Indonesia U-23 di Asian Games dan pemain senior.
Baca Juga: Milan Skriniar Minta Naik Gaji, Inter Milan Tak Sanggup
''23 pemain ini merupakan skuat kombinasi antara pemain usia 23 yang bermain di Asian Games lalu dengan para pemain senior. Perpaduan ini telah kami coba saat melakoni tiga laga uji coba internasional melawan Mauritius, Myanmar dan Hongkong,'' kata Bima Sakti.
Namun, dari 23 nama tersebut, ada lima nama pemain yang mengundang pertanyaan pecinta timnas Indonesia kenapa tidak ikut dipanggil oleh Bima Sakti, berikut lima pemain tersebut:
5. Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk)
Baca Juga: Jadwal Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF 2018
Egy Maulana Vikri boleh saja menjadi nama yang sering disebut-sebut di antara dereta pemain timnas Indonesia U-19, keberhasilannya menandatangani kontrak tiga tahun bersama klub Polandia, Lechia Gdansk menjadi buah bibir dimana-mana.
Tapi, pelatih Bima Sakti lebih tertarik dengan pemain muda asal Persela Lamongan, Saddil Ramdani yang selama ini juga sering mendapatkan tempat di hati Luis Milla.
Hal yang paling menonjol dari Egy adalah seringnya pemain asal Asam Kumbang, Medan ini mengalami cedera, sementara Saddil Ramdani sudah teruji kekuatan fisiknya bisa bermain di tiga kelompok timnas Indonesia (U-19 Piala Asia, U-23 Asian Games, dan Piala AFF 2018).
Baca Juga: Si Kembar Bagus Kahfi & Bagas Kaffa Gabung Barito Putera
4. Irfan Bachdim (Bali United)
Irfan Bachdim dikenal sebagai pemain dengan kecepatannya membangun serangan dari sayap dan tengah, ia mampu berperan sebagai playmaker untuk memberikan umpan kepada pemain ujung tombak, ia juga bisa menyelesaikannya sendiri karena penyelesaian akhirnya terbilang baik.
Tapi cedera pergelangan kaki yang menerpa pada laga kontra Arema FC di Stadion Kapten Dipta, Jumat (18/5/2018) membuat performanya menurun belakangan ini
Baca Juga: Tidak Ada Nama Ramos, Ini 3 Bek Terbaik Menurut Dejan Lovren
Atas pertimbangan tersebut, Bima Sakti lebih memilih dua pemain timnas Indonesia U-23, Evan Dimas dan Septian David Maulana serta rekannya di Bali United, Stefano Lilipaly.
3. Boaz Solossa (Persipura Jayapura)
Pemain senior Boaz Solossa mempunyai presisi, kuat dan naluri mematikan seorang penyerang yang jarang dimiliki oleh penyerang Indonesia lain di tengah arus pemain asing dan naturalisasi.
Namun faktor usia membuat dirinya sedikit mengendur, hingga pekan ke-29 gol yang sudah ia cetak untuk Persipura Jayapura belum menyentuh angka 10 gol.
Maka dari itu, Bima Sakti lebih tertarik dengan penyerang naturalisasi milik Sriwijaya FC, Alberto Goncalves dan bomber Arema FC, Dedik Setiawan.
4. Andik Vermansah (Kedah FA)
Timnas Indonesia belakangan selalu mengandalkan serangan dari lini sayap, namun satu pemain sayap Indonesia yang sedang merantau ke Liga Malaysia bersama Kedah FA, Andik Vermansyah tidak masuk dalam daftar Bima Sakti.
Kepindahannya dari Selangor FA ke Kedah FA bisa jadi menjadi penyebab pemain asal Jember itu kehilangan panggilan timnas karena Andik jarang tampil sebagai starter untuk Kedah FA dengan hanya enam penampilan dari total 20 pertandingan dan hanya mencetak satu gol.
Dengan pertimbangan itu, Bima lebih tertarik dengan empat winger lincah yakni Irfan Jaya, Saddil Ramdani, Febri Hariyadi, dan Riko Simanjuntak.
5. Ilija Spasojevic (Bali United)
Berita tentang naturalisasi yang diterima Ilija Spasojevic sempat menghebohkan publik sepak bola Indonesia yang sudah rindu dengan sosok striker murni timnas Indonesia.
Namun, sejak pindah ke Bali United performanya menurun drastis jika dibandingkan dengan musim lalu ketika berseragam Bhayangkara FC.
Bima Sakti lebih tertarik dengan penyerang naturalisasi milik Sriwijaya FC, Alberto Goncalves dan bomber Arema FC, Dedik Setiawan.