Bolatimes.com - Insiden tewasnya Haringga Sirila menjadi puncak perseteruan menahun antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta. Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Syarief mengaku sebagai yang paling berdosa atas terulangnya peristiwa berdarah itu.
Berbicara di program acara Mata Najwa, Rabu (26/9/2018), Ferry mengungkapkan alasan mengapa dirinya lah yang paling berdosa atas terjadinya perseteruan menahun antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Kepada Najwa Shihab selaku tuan rumah Mata Najwa, Ferry mengaku sebelum tahun 2000an, suporter Persib dan Persija adalah kawan seiring. Namun menjelang tahun 2000an rivalitas kedua pihak suporter itu muncul dan perseteruan itu terjadi di era ketika ia memimpin Jakmania.
Baca Juga: Persija Jakarta Setuju Liga 1 2018 Dihentikan
''Jika mencari siapa yang paling berdosa di ruangan ini, itu semua ada pada saya. Saya yang paling berdosa lantaran perseteruan antara suporter Persib dan Persija hingga kemudian jadi bola salju dan korban terus berjatuhan,'' ungkapnya di hadapan sejumlah insan sepak bola termasuk Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang juga hadir malam itu.
yang bertanggung jawab penuh adalah saya.
Namun, sepertinya bukan hanya Ferry yang menyesal dan paling berdosa atas sejumlah insiden berdarah yang menimpa suporter.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang kemudian dapat giliran dimintai tanggapan, pun juga mengaku sebagai pihak yang paling berdosa atas sejumlah insiden berdarah termasuk tewasnya Haringga Sirila.
Gubernur Sumatera Utara itu pun mengakui masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan termasuk pembinaan terkait suporter klub sepak bola.
Baca Juga: Istri Eks Bek Real Madrid Ini Unggah Foto Telanjang, Gerah Ya?
''Saya sebetulnya adalah yang paling berdosa. Karena kami PSSI yang menggelar Liga 1. Kalau kemarin tidak digulirkan sejumlah peristiwa berdarah tidak akan terjadi. Kami juga menyadari PSSI belum menyentuh pembinaan ke suporter, klub juga belum ke situ,'' terangnya.