Bolatimes.com - Bendera kuning kembali berkibar untuk sepak bola Indonesia. Pascapembekuan tiga tahun silam, kini dunia sepak bola Indonesia kembali mengalami situasi serupa seusai Liga 1 2018 dihentikan PSSI.
Buntut tewasnya suporter Persija Jakarta di kandang Persib Bandung, Haringga Sirila, akhir pekan lalu membuat Pemerintah melalui Kemenpora geram. Mereka pun bersikap dengan meminta semua aktivitas sepak bola termasuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2018.
Sejurus dengan desakan itu, di tempat terpisah PSSI pun akhirnya mengambil keputusan pahit dengan menghentikan kompetisi Liga 1 2018. Jika Kemenpora memberi tenggat hingga dua minggu, PSSI justru tak memberi kepastian sampai kapan kompetisi dihentikan.
Baca Juga: Pemain Muda 15 Tahun Patahkan Rekor Sepak Bola Inggris
Seperti dikutip dari Suara.com, menanggapi situasi yang tak memungkinkan, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memutuskan untuk menghentikan sementara Liga 1. Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatian dan belasungkawa sambil menunggu perkembangan selanjutnya mengenai kasus Haringga.
''PSSI menghentikan sementara Liga 1 senior, sementara waktunya sampai kapan belum bisa menentukannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan kita, rasa bela sungkawa kita kepada almarhum. Tenang dulu, kita baru berpikir, kita sedang bela sungkawa,'' kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, kemarin.
Menggarisbawahi hingga waktu yang belum bisa ditentukan, penghentian sementara kompetisi Liga 1 jelas bakal memberi dampak negatif yang besar bagi sepak bola nasional, terkhusus bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: 19 Suporter Meninggal Selama PSSI Dipimpin Edy Rahmayadi