Bolatimes.com - Hasil Liga 1 pekan ke-21 pada Rabu, (12/9/2018) dimenangkan oleh Persija Jakarta, Bhayangkara FC dan PSIS Semarang. Ketiganya menang dengan skor tipis.
Persija Jakarta berhasil mengalahkan Borneo FC lewat gol semata wayang Novri Setiawan pada menit akhir pertandingan, Bhayangkara FC juga dimenangkan lewat gol tunggal Herman Dzumafo ke gawang Perseru Serui.
Sementara itu PSIS Semarang berhasil menang di kandang PSMS Medan dengan skor 2-3, drama gol menit akhir yang dicetak Hari Nur Yulianto jadi gol kemenangan PSIS.
Baca Juga: Lawan Oman U-16, Timnas Indonesia U-16 Mampu Tahan Imbang 3-3
Borneo FC vs Persija Jakarta
Di awal-awal laga, Borneo FC sudah langsung menebar ancaman ke gawang Persija. Pada menit 10, bek Renan Alves nyaris membuka skor, namun tandukannya masih bisa diamankan kiper andalan Persija, Andritany Ardhiyasa.
Borneo terus menggempur, membuat para pemain Persija terpaksa bermain bertahan hingga memasuki menit 20. Pada menit 23, fullback Wildansyah mendapat peluang emas, berkat umpan akurat dari Titus Bonai. Sayang, Andritany dengan sigap memblok tembakan Wildansyah.
Baca Juga: Carloz Tevez Ungkap Perbedaan Mencolok Ronaldo dan Messi
Persija sendiri bukan tanpa perlawanan. Pada menit 25, kiper Borneo Nadeo Argawinata gagal menangkap bola silang dengan sempurna. Namun, Novri gagal memanfaatkannya.
Kedua tim saling jual beli serangan setelah itu. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat skor 0-0 tak berubah hingga half-time.
Di paruh kedua, Persija terlihat lebih baik. Skuat asuhan Stefano Cugurra lebih berani dalam menyerang dan juga lebih terorganisir dalam bertahan.
Baca Juga: 5 Potret Liburan Mantan Pacar Greg Nwokolo, Garneta Haruni
Memasuki menit 67, Borneo mencoba mengancam gawang Persija lewat serangan yang dibangun Billy Keraf. Tetapi tembakannya belum terarah dengan baik.
Meski tempo pertandingan tidak terlalu cepat, namun laga semakin seru lantaran kedua tim memainkan gaya bermain menyerang.
Menit 72, giliran Persija yang mendapat peluang, kali ini lewat sang bomber Marko Simic. Penyerang asal Kroasia itu tanpa kawalan membawa bola ke arah gawang Borneo FC. Tetapi, tembakan keras kaki kanannya masih melambung tinggi dari sasaran.
Baca Juga: 4 Pemain Top yang Belum Merasakan Debut di Liga Primer
Satu menit berselang, Borneo FC merespons serangan Persija. Namun, tembakan penyerang Matias Conti juga masih melambung dari gawang Persija kawalan Andritany.
Persija akhirnya bisa memecah kebuntuan pada injury time. Adalah Novri Setiawan yang berhasil mencetak gol pada menit 90+3! Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Susunan Pemain:
Borneo FC: Nadeo; Rachman, Tupamahu, Renan, Wildansyah; Dirga Lasut, Belaid, Hamisi, Billy, Matias, Titus Bonai.
Persija Jakarta: Andritany; Rezaldi, Gunawan, Maman, Ismed; Sandi, Renan, Ramdani; Novri, Osas, Simic.
Bhayangkara FC vs Perseru Serui
tunggal penyerang berusia 38 tahun Herman Dzumafo di menit ke-54 menentukan kemenangan Bhayangkara FC atas tamunya Perseru Serui dengan skor 1-0 pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Bagi Dzumafo, gol di pertandingan yang digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu menjadi golnya yang ketujuh sampai pekan ke-21 Liga 1.
Sementara untuk Bhayangkara FC, hasil positif dari laga tersebut menjadi kemenangan ketiga beruntun di Liga 1 setelah sebelumnya menaklukkan PSIS Semarang dan PSMS Medan.
Bhayangkara menguasai jalannya permainan sejak menit pertama meski tidak diperkuat beberapa pemain andalannya seperti Muhammad Hargianto dan Awan Setho yang baru kembali dari laga bersama tim nasional Indonesia.
Anak-anak asuh Simon McMenemy tersebut tampil dominan dan tidak memberikan kesempatan kepada lawannya untuk meningkatkan performa.
Pada menit ke-19, Herman Dzumafo nyaris membuka gol kala bola hasil sepakannya melenceng meski memiliki ruang tembak di depan gawang. Tiga menit kemudian, girliran Lee Yujun yang merepotkan pertahanan Perseru dengan tendangan bebasnya yang berhasil diselamatkan oleh kiper Samuel Reimas sambil merentangkan badan ke samping.
Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 0-0. Di paruh kedua, kondisi hampir tidak berubah di mana Perseru terus berada di bawah tekanan Bhayangkara.
Tendangan dari luar kotak penalti Adam Alis di menit ke-49 berhasil diselamatkan oleh Samuel Reimas. Akan tetapi, di menit ke-54, Samuel gagal mengantisipasi tendangan voli membelakangi gawang dari Herman Dzumafo di dalam kotak penalti Perseru yang menjadi gol untuk Bhayangkara.
yang membuat sekitar seribu orang pendukung Bhayangkara di stadion bersorak itu menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dan membuat Bhayangkara berhak atas tiga poin.
Berikut susunan pemain kedua tim.
Bhayangkara FC: Wahyu Tri Nugroho, I Putu Gede Juni Antara, Nurhidayat Haji Haris, Vladimir Vujovic (kapten), Sani Rizki (90+3', Dany Saputra), Adam Alis, Lee Yujun, Alsan Sanda, Herman Dzumafo, Marinus Wanewar (67', Elio Bruno), Wahyu Subo Seto (86, Muhammad Hargianto).
Perseru: Samuel Reimas, Donny Monim, Kelvin Wopi (74', Habel Isir), Tony Ayomi, Yamashita Kunihiro, Alberto de Paula, Makarius Suruan, Osmar do Santos Filho (62', Delvin Rumbino), Ronaldo Mesido, Silvio Escobar (kapten, 43' Arthur Barrios Bonai), Yohanis Nabar.
PSMS Medan vs PSIS Semarang
PSIS Semarang sukses merengkuh tiga poin usai mengalahkan tuan rumah PSMS Medan pada lanjutan Liga 1 2018 dalam laga yang berlangsung di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Rabu (12/9/2018).
Berstatus tim tamu, PSIS memecah kebuntuan lebih dulu pada menit ke-7 melalui tendangan keras Bayu Nugroho yang memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Bruno Silva yang sempat ditepis kiper PSMS Abdul Rohim.
Tertinggal satu gol, anak-anak asuh Peter Butler pun tersentak dan mencoba membalas dengan menerapkan permainan bola-bola panjang yang langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan.
Serangan demi serangan terus digalang anak-anak Medan yang kerap kali merepotkan barisan belakang PSIS yang dijaga Fauzan Nasrullah, Gilang Ginarsa, Haudi Abdullah dan M. Rio Saputra.
Sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh PSMS melalui Matsunaga dan Martins, namun semua peluang tersebut gagal berbuah gol berkat kepiawaian kiper PSIS Joko Ribowo di bawah mistar.
Hingga wasit Hadiyana meniupkan peluit akhir babak pertama, skor 0-1 tetap bertahan untuk keunggulan PSIS.
Di babak kedua, serangan demi serangan yang dilakukan pemain-pemain PSMS semakin gencar dan menit ke-47 Felipe Martins mendapat peluang emas. Sayang bola sontekannya terlalu tinggi dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Satu menit kemudian pemain asal Brazil itu kembali mendapat peluang emas mencetak gol untuk PSMS. Kali ini bola sontekannya membentur mistar gawang dan kembali gagal berbuah gol.
Di menit ke -71 tandukkan Alexandros Tanidis nyaris berbuah gol bagi PSMS, jika saya bola tidak dimentahkan penjaga gawang.
Keasikan menyerang, justru membuat pertahanan PSMS lengah dan hal itu dimanfaatkan PSIS dengan sangat baik. Melalui serangan balik pada menit ke-74, Bruno Silva sukses menggandakan keunggulan tim tamu.
Upaya PSMS memangkas jarak baru membuahkan hasil di menit 81 melalui tendangan bebas Matsunaga. Skor berubah 1-2.
Tuan rumah PSMS akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Matsunaga kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-86 melalui tendangan penalti setelah sebelumnya pemain PSIS Ibrahim Conteh menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.
Memasuki masa injuri, papan skor kembali berubah. yang dicetak Hari Nur Yulianto yang memanfaatkan bola liar di mulut gawang PSMS memastikan kemenangan PSIS 2-3.
Dengan tambahan tiga poin, PSIS yang kini mengantongi 23 poin dari 21 pertandingan tertahan di posisi 17 dan belum mampu beranjak dari zona merah. Begitu pula dengan PSMS, yang tertahan di dasar klasemen dengan 19 poin.
Susunan pemain PSMS Medan vs PSIS Semarang:
PSMS Medan: Abdul Rohim; Alexandros Tanidis, Gusti Sandria, Muhamad Roby, Lobo; Ferdyan, Legimin Raharjo, Shohei Matsunaga; Felipe Dos Santos, Frets Butuan.
PSIS Semarang: Joko Ribowo; Fauzan Fajri, Gilang Ginarsa, Haudi Abdillah, M Rio Saputro; Bayu Nugroho, Ibrahim Conteh, Muhamad Ynus; Bruno Silva, Hari Nur Yulianto, Komarudin.