Bolatimes.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mendatangi kantor Federasi Sepak Bola Asia di Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa (28/8/2018) untuk membahas masa depan Liga 1 Indonesia.
Pertemuan ini adalah sebuah bentuk konsultasi dan evaluasi yang dilakukan oleh PT LIB untuk meninjau kembali Liga 1 dan Liga 2 2018 yang sudah berjalan setengah kompetisi ini.
Pembahasan tak hanya sekadar membicarakan soal hal teknis penyelenggaraan kompetisi, tetapi juga membahas bagaimana strategi marketing, hak siar kompetisi hingga kampanye media sosial.
Baca Juga: Xabi Alonso Mulai Karier Kepelatihan di Real Madrid
CEO PT LIB Risha Adi Widjaya, Manajer Kompetisi Asep Saputra dan Manajer Media dan Humas Hanif Marjuni datang dan disambung oleh pihak AFC Chetan Kulkarni (head of media operation), Kumarason Chandran (head of comersial operations), Vojesh Rai (head of content communication) dan Hafiz Idris (digital manager communications).
''Konsultasi ini memang sudah kami rencanakan sejak pekan lalu dan kami mendapatkan konfirmasi langsung dari AFC. Secara umum kami berharap apa yang didiskusikan hari ini bisa untuk perbaikan pada periode berikutnya,'' kata Risha Adi Widjaya dilansir Bolatimes.com dari situs resmi liga.
Salah satu hasil dari pertemuan ini adalah PT LIB terus akan fokus dalam pengelolaan digital media yang harus dikembangkan baik media PT LIB sendiri maupun media internal dari masing-masing klub peserta kompetisi.
Baca Juga: Kepergian Kevin Strootman Disesalkan oleh Pemain AS Roma
Kepala Operasi Media AFC Chetan Kulkarni mengatakan digital media sangat penting bagi klub sepak bola di era modern seperti, terlebih potensi di Indonesia sangat besar dari sisi digital marketing.
''Prinsipnya kami akan selalu terbuka untuk berdiskusi secara langsung dengan semua anggota AFC. Begitu juga dengan potensi yang dimiliki sepak bola Indonesia. Semua dilakukan agar kompetisi di negara-negara angggota kami bisa berjalan maksimal. Termasuk dari sisi media dan marketing,'' jelas Chetan.
Baca Juga: Kepindahan Ronaldo ke Juventus Dinilai Aneh oleh Michel Platini