Bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melaporkan ulah suporter Indonesia yang menyebutkan kata-kata tidak pantas saat menonton pertandingan Thailand U-16 Vs Malaysia U-16 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur pada laga perdana grup B Piala AFF U-16.
Suporter Indonesia yang datang menyaksikan pertandingan tersebut dituding telah melakukan intimidasi berupa teriakan "Amirul itu anjing!" dan "Malaysia itu anjing!" sepanjang pertandingan meski timnas Indonesia sedang tidak bermain disana.
Menanggapi kejadian itu, mantan presiden FAM yang juga pemilik klub Johor DT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim mendesak FAM dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, menindaklanjuti perlakuan suporter Indonesia itu Saddiq Syed Abdul membawa insiden tersebut ke komisi disiplin AFC.
Baca Juga: Dikritik Karena Gendut, Pemain Manchester United Lakukan Ini
"Saya mendesak dan akan memastikan bahwa Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menulis protes resmi kepada AFF dan AFC mengenai insiden itu dan menarik diri dari kompetisi jika perlu. Meskipun demikian, tindakan harus diambil.
"Saya percaya itu harus segera dilakukan. Saya mengerti sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Anda harus diplomatis. Tapi ini bukan masalah menyelesaikan situasi secara diplomatis. Nama negara kita telah ternoda dan terdegradasi. Mana yang lebih penting? Untuk unggul atau menjadi populer? Sebagai seorang pemimpin, kita tidak boleh terlalu asyik untuk menyenangkan semua orang. Terkadang, kita harus membuat keputusan yang sulit atau tidak baik untuk kemajuan negara. 'Kepemimpinan adalah tentang tindakan "Tidak posisi. Kadang-kadang Anda harus menggigit peluru." kata Tunku Ismail lewat akun media sosial Johor DT pada Senin (30/7/2018) malam.
Paginya, sekretaris jenderal FAM Stuart Ramalingam mengeluarkan pernyataan yang mengamini permintaan Tunku Ismail dan akan membawa masalah ini ke Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca Juga: PSM Makassar Datangkan Penyerang Timnas Hong Kong Berdarah Brasil
"Saya setuju dengan Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal HRH Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, mantan Presiden FAM ketika ia menyatakan dalam posting di media Johor Southern Tigers pada malam hari bahwa tindakan para fans Indonesia sangat berlebihan seperti itu penghinaan besar terhadap nama Malaysia," kata Stuart dalam pernyataan resmi FAM.
"Oleh karena itu tindakan pengiriman surat protes ke AFF dan AFC dengan cepat dilakukan sehingga kedua pihak yang terkait dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan hal yang sama tidak akan terjadi selama pertandingan Grup B U-16 berikutnya melawan Brunei di stadion yang sama pada Jumat (3/8) ini."
"Untuk memastikan keselamatan skuad U-16 terjamin, FAM telah memutuskan untuk mengirim FAM Exco, ACP Md Dali Wahid yang merupakan pejabat tinggi di PDRM, ke Surabaya besok untuk mengevaluasi langkah-langkah keamanan yang dilaksanakan oleh negara tuan rumah dan penyelenggara."
Baca Juga: Murka Ditikung, Presiden AS Roma Minta Messi Jadi Tebusannya
"Jika ditemukan bahwa negara tuan rumah dan penyelenggara (Indonesia) menganggap ringan masalah ini, FAM tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih drastis di masa depan," tutup Struart.
Namun, suporter Indonesia sendiri sebenarnya bukan tanpa alasan melakukan hal yang dinilai berlebihan seperti itu, pasalnya beberapa minggu jelang Piala AFF U-16, salah satu pemain Malaysia U-16 bernama Amirul membalik bendera Indonesia di akun media sosialnya.
Meski sang pemain dan pelatih timnas Malaysia U-16 sudah meminta maaf atas kejadian itu, sepanjang pertandingan suporter Indonesia tetap melakukan teror baik secara verbal di stadion saat Malaysia bertanding maupun teror di media sosial Malaysia.
Baca Juga: Mengenal 4 Pelatih Debutan di Liga Inggris Musim 2018/2019
Timnas Malaysia sendiri masih akan sering bertandang ke Indonesia, selain timnas Malaysia U-16 di Piala AFF U-16, mereka juga akan hadir di Asian Games 2018, Piala Asia U-19, Piala AFF 2018.