Bolatimes.com - Pemain dari Indonesia banyak dikenal karena memiliki kelincahan dan kecepatan. Meski tak memiliki postur yang tinggi, mereka piawai dalam menggocek bola dan memiliki kemampuan berlari yang kencang.
Beberapa pemain muda Indonesia seperti Evan Dimas dkk sudah berani mengambil langkah berani. Evan kini bergabung ke Selangor FA bersama Ilham Udin Armayn. Lalu ada Ahmad Jufrianto, Yanto Basna, Ryuji Utomo, dan Terens Puhiri yang berlabuh ke klub Thailand.
Terbaru, ada Egy Mualana Vikri yang akhirnya berkarir ke Eropa dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama klub Polandia, Lechia Gdansk.
Baca Juga: Video - Rekor Gemilang yang Tercatat di Piala Dunia 2002
Namun, bakat-bakat muda Indonesia tak hanya berhenti sampai di situ. Di tanah air masih banyak pemain bertalenta lainnya yang layak untuk bersaing di luar negeri.
Setidaknya, saat ini masih ada empat pemain yang dirasa layak untuk mengguncang kompetisi non Indonesia. Dilansir dari Fox Sports Asia, berikut Bolatimes menyajikan:
1. Hansamu Yama Pranata
Baca Juga: Lawan Korea Utara, Indonesia Bertekad Raih Kemenangan
Kapten Timnas U-23 Indonesia ini layak menjadi bagian pemain muda yang berkarir di luar negeri. Ia memiliki postur yang tinggi besar yang membuat dirinya selalu menjadi pilihan pelatih Luis Milla.
Di klubnya sekarang, Barito Putera, Hansamu selalu menjadi andalan. Memiliki mental yang tenang dan kemampuan membaca bola yang apik menjadi bekal yang cukup untuk hijrah ke mancanegara.
Baca Juga: Ini 5 Fakta dibalik Kesuksesan Barcelona Raih Kampium La Liga
Thailand, Malaysia, dan sejumlah negara di Asia Timur layak jadi destinasinya.
2. Rezaldi Hehanussa
Baca Juga: Tottenham Hotspur Siapkan Rp 1 triliun Untuk Boyong Duo Lazio
Sumber: Instagram/@rezaldihehanussa.
Ia dianggap sebagai bek kiri paling modern di sepak bola Indonesia saat ini. Rezaldi mulai dirilik Luis Milla ketika berseragam Persija Jakarta pada Liga 1 musim 2017.
Selain kemampuan memukau sebagai pemain bertahan. Rezaldi memiliki kelebihan membantu serangan lewat sisi kiri.
Ia juga memiliki kelebihan dalam menyuplai bola lewat umpan-umpan terukurnya dan terkadang membahayakan gawang lawan melalui tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti.
Thailand menjadi negara yang paling cocok untuk mengembangkan gaya bermainnya yang modern.
Sumber: Instagram/@septiandavidmaulana.
Tak banyak pemain yang mampu bermain seperti Septian David. Ia bisa diplot sebagai penyerang atau pun gelandang serang. Di Klubnya Mitra Kukar, pemain asal Semarang ini juga kerap diposisikan sebagai pemain sayap.
Kemampuannya mengecoh lawan dengan pergerakan tanpa bola sering membawa Septian David pada situasi peluang emas untuk mencetak gol.
Tak heran, ketika di Sea Games 2017 lalu, ia menjadi top scorer Indonesia. Catatan gol yang lebih bagus dibanding penyerang murni yang dimiliki Indonesia.
Ia layak bermain di kawasan Asia Timur yang banyak bermain dengan teknik tinggi.
Pemain 22 tahun ini menjadi salah satu pemain Indonesia yang bisa bermain di berbagai posisi. Gavin memainkan peran menyerang dan bertahan sama baiknya.
Saat masih menjadi bagian dari skuat Timnas U-18 Indonesia di bawah kendali Indra Sajfri, Gavin bisa bermain sebagai penyerang, sektor sayap, hingga gelandang dan kini berperan sebagai bek kanan atau pun kiri.
Klub-klub Eropa Timur yang pernah menjadi habitatnya layak menjadi destinasi berikutnya bagi pemain blasteran ini.
Sebelum beberapa nama di atas, Indonesia sempat memiliki wakil-wakil di luar negeri.
Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy pernah menjadi ikon klub asal Malaysia, Selangor FA, dengan berbagai gelar juara.
Sementara di era yang lebih lama, Rochy Putiray dan Ricky Yakobi melanglang buana hingga Hong Kong dan Jepang. Di era kontemporer, nama Andik Vermansyah terus dilirik tim-tim kawasan Asia Tenggara.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi