Bolatimes.com - Pekan keempat Liga 1 Indonesia menjadi momentum kebangkitan PSIS Semarang. Tim debutan asal Jawa Tengah ini akhirnya mampu memetik kemenangan pertamanya kala menjamu PSMS Medan di stadion Moch Subroto, Magelang.
Berlaku sebagai tuan rumah skuat Mahesa Jenar berinisiatif tampil menekan. Tetapi sejumlah peluang gagal dimanfaatkan dengan baik. Di paruh akhir babak pertama, PSIS Semarang pecah telor lewat gol yang dilesakkan oleh Bruno Silva.
Lima menit berselang tepatnya kala waktu injury babak pertama, kembali striker plontos asal Brasil tersebut mencatatkan namanya di papan skor. Bruno pun berhasil mencetak hattrick setelah di pertengahan babak kedua kembali mampu membobol gawang PSMS Medan yang dikawal Dhika Bhayangkara.
Pesta gol PSIS Semarang ditutup lewat aksi Ibrahim Conteh yang masuk di babak kedua, lagi lagi lewat aksi Bruno yang memberikan assist matang kepadanya. Skuat Ayam Kinantan hanya mampu memperkecil kekalahan lewat sepakan Frets Butuan di menit awal babak kedua. Skor akhir 4-1 untuk tim tuan rumah.
Berkat torehan hattrick tersebut Bruno Silva kini masuk jajaran lima besar pencetak gol terbanyak hingga pekan ini. Tapi ia tak sendiri, rekan sesama Brasilnya David da Silva juga menorehkan hal serupa.
Tiga gol da Silva disarangkan ketika timnya Persebaya Surabaya bertandang ke markas PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul pekan lalu. Berkat aksi hattricknya, mantan penggawa Bhayangkara FC tersebut kini nangkring di posisi pertama sebagai pencetak gol terbanyak dengan total raihan 4 koleksi gol.
Entah kebetulan atau tidak, duo Silva asal negeri Samba tersebut menunjukkan penampilan yang melonjak di pekan keempat ini. Apalagi keduanya sama sama membela tim debutan di Liga 1.
David da Silva sendiri, diboyong dari Bhayangkara FC lantaran tak mendapat jam terbang yang ideal. Iapun dianggap dianggap mandul. Akibatnya dia didepak dan perannya digantikan striker asal Serbia yang sempat mencicipi liga elit Cina, Nikola Komazec.
Beruntung, da Silva mampu beradaptasi dengan baik di Persebaya Surabaya. Tiga golnya ke gawang PS Tira kemarin jadi ajang pembuktian kebangkitan penyerang yang harus gol.
Ajang pembuktian tersebut juga jadi misi utama bagi Bruno Silva. Penyerang yang baru saja didatangkan oleh skuat Mahesa Jenar tersebut sempat dianggap sebagai pemecah kebuntuan bagi PSIS Semarang yang selalu alami hasil minor di beberapa laga pra kompetisi.
Namun, di bawah juru taktik Subangkit, ekspektasi tersebut sirna. Di ajang Piala Presiden dan di ajang Piala Gubernur Kaltim tajinya tak terlihat. Hingga akhirnya Vincenzo Alberto Annese yang datang sebagai suksesor mampu menjawab kegelisahan para fan PSIS Semarang.
Lewat polesan pelatih asal Italia ini Bruno Silva mampu berkembang dengan baik. Kepercayaan yang diberikan sang pelatih pun dibuktikan dengan tiga gol ke gawang PSMS Medan beberapa waktu lalu.
Satu kemenangan di laga kandang ini tentu bukanlah akhir, PSIS Semarang yang ini menghuni papan tengah klasemen sementara wajib bermain konsisten agar tak sekadar jadi tamu di Liga 1. Apalagi rekan seangkatan yang juga debut di musim ini, Persebaya Surabaya mampu tampil menawan hingga membuat posisinya kini melejit di peringkat keempat.