Bolatimes.com - Pertandingan antara Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) ternodai oleh aksi suporter tuan rumah, Aremania.
Laga semula berjalan menarik, kedua tim tampak saling jual beli serangan dan kejar mengejar gol.
Baca Juga: Aremania, Coba Tengok Suporter Sebelah
Arema FC sempat unggul lebih dulu oleh gol Thiago Furtuoso pada menit ke-18. Berselang satu menit kemudian penyerang Persib, Ezechiel N'Douassel menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-76, Ezechiel kembali mencetak gol untuk membawa skuat Maung Bandung berbalik unggul. Namun, lagi-lagi Arema FC membalas berkat gol Balza Bozovic.
Hasil tersebut tampaknya tak membuat Aremania puas. Para pendukung fanatik Arema FC itu justru merangsek masuk lapangan dan membuat kerusuhan. Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez pun jadi salah satu korban aksi kerusuhan tersebut.
Baca Juga: 8 Fakta di Balik Laga Persib vs Arema yang Berujung Kisruh
Namun, sejatinya aksi Aremania itu bukanlah yang pertama kali terjadi di kancah sepakbola Indonesia. Jauh sebelumnya, ada beberapa kerusuhan suporter Indonesia yang lebih mencekam hingga menghilangkan nyawa.
Berikut Bolatimes.com menyajikan peristiwa kerusuhan suporter Indonesia yang meragang nyawa.
Baca Juga: Ryan Sessegnon, Calon Pemain Muda Terbaik dari Kasta Kedua
1. Aremania Meninggal di Sragen
Pertandingan Arema kontra Persebaya Surabaya pada 19 Desember 2015, harus mengorbankan nyawa.
Pertemuan dua klub besar Jawa Timur itu merembet ke suporter kedua tim, yang terkenal militan dan berjumlah besar.
Baca Juga: 11 Rekor Baru Mohamed Salah di Liga Inggris
Pertikaian pun tak terhindarkan, dua suporter terlibat bentrok dalam perjalanan menuju Sleman, Yogyakarta.
Tawuran dua suporter fanatik itu terjadi di dua titik berbeda di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Dua orang dilaporkan tewas.
Menurut Kasat Sabhara Polres Sragen AKP Hartono kala itu, kerusuhan dua suporter terjadi di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen dan bengkel batas kota Nglorok Sragen, sekitar pukul 04.15 WIB, Sabtu (19/12/2018).
“Korban meninggal adalah suporter Arema Malang yakni Eko Prasetyo (30) warga RT 19/04 Pandesari Batu Malang dan sopir Suzuki Carry, Slamet warga Malang,” ujar Hartono.
2. Persis Solo vs Martapura FC, Suporter Tewas Tertusuk
Kerusuhan suporter yang tak kalah mengerikan terjadi pada laga Persis Solo vs Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/10/2014).
Usai laga tersebut salah satu suporter, Joko Riyanto dikabarkan tewas.
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, ketika itu mengatakan, berdasarkan hasil autopsi sementara dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang, luka di dada korban bisa jadi akibat keris, pisau, atau obeng.
3. Suporter Persebaya tewas dilempari batu
Kerusuhan suporter berujung kematian selanjutnya yakni menimpa pendukung Persebaya.
Laga yang mempertemukan Persebaya dan Persela Lamongan 10 Maret 2012 itu bahkan menewaskan lima nyawa.
Dikabarkan, kelimanya tewas setelah diserang suporter Persela Lamongan dengan lemparan batu ketika korban berada di atas kereta api.