Pengalaman pemain tersebar
Dari sembilan nama pemain yang disebutkan sebelumnya, beberapa di antaranya memiliki pengalaman bermain untuk negara lain. Sebagai contoh, Frans Putros pernah menjadi bagian dari Timnas Denmark U-20.
Sementara itu, tiga pemain yang berasal dari Swedia juga memiliki pengalaman bermain di tingkat usia muda. Contohnya, Hussein Ali telah memperkuat Timnas Swedia mulai dari U-16 hingga U-21.
Baca Juga: Jay Idzes Resmi Jadi WNI, Banjir Dukungan Publik Hingga Pemain Bologna dan Ragnar Oratmangoen
Amir Al-Ammari dan Montader Madjed, di sisi lain, keduanya pernah menjadi bagian dari Timnas Swedia U-19 sebelum akhirnya memutuskan untuk mewakili Timnas Irak di level senior.
Prestasi yang mencolok juga dicapai oleh Youssef Amyn. Pemain yang lahir di Essen, Jerman, ini bahkan pernah mengasah kemampuannya di akademi Borussia Dortmund sebelum akhirnya memperkuat Timnas Jerman U-19.
Kompetisi di Eropa
Baca Juga: Pelatih Ini Justru Berharap Timnas Indonesia Tidak Lolos ke Babak 16 Piala Asia, Inilah Penyebabnya
Kekuatan Timnas Irak sangat tergantung pada pemain-pemainnya yang bermain di luar negeri.
Sebagian besar pemain yang dipilih oleh pelatih Jesus Casas saat ini memiliki karier di Eropa.
Meskipun demikian, ada beberapa pemain yang berasal dari dalam negeri, terutama dari Al-Shorta, seperti Mohanad Ali, Ahmed Yahya, dan Ahmed Basil.
Selain itu, Al-Quwa Al-Jawiya juga memberikan kontribusi dengan tiga pemain, yaitu Aymen Hussein, Ali Jasim, dan Ibrahim Bayesh.
Pemain lain yang turut ambil bagian adalah Jalal Hassan dari Al-Zawraa dan Zaid Tahseen dari Al-Talaba. (*)