Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Lisitsyn Maksim, pelatih Timnas Kirgistan U-23 yang memuji penampilan duo bek tengah Timnas Indonesia U-24 saat bertarung di laga perdana grup F Asian Games 2022.
Timnas Indonesia U-24 berhasil membuka kampanyenya di Asian Games 2022 dengan hasil positif, usai menumbangkan Kirgistan dengan skor 2-0 di laga perdana grup F, Selasa (19/9) malam WIB.
Dalam laga tersebut, kemenangan tim besutan Indra Sjafri itu dipastikan oleh gol dari Ramai Rumakiek di menit ke-58 dan Hugo Samir di menit ke-90+2.
Meski berhasil meraih kemenangan, Timnas Indonesia U-24 tak bermain apik dan kerap mendapat serangan dari Kirgistan sepanjang laga.
Beruntung pertahanan tim Merah Putih yang digalang Rizky Ridho dan Andy Setyo mampu membendung serangan-serangan dari Kirgistan.
Penampilan solid dari Rizky Ridho dan Andy Setyo itu pun kemudian menuai pujian dari pelatih Kirgistan, yakni Lisitsyn Maksim, pasca pertandingan.
“Indonesia mencetak dua gol dan kami tidak. Itu sudah cukup untuk menggambarkan apa yang terjadi di lapangan," ujar Lisitsyn Maksim dalam konferensi pers setelah pertandingan.
"Saya tidak mau menyebut satu nama khusus. Namun dua bek di lini pertahanan Indonesia (Andy Setyo dan Rizky Ridho) bermain sangat bagus," lanjutnya.
Pujian yang diberikan ke Rizky Ridho dan Andy Setyo itu membuat sosok Lisitsyn Maksim menjadi perbincangan. Berikut Bolatimes.com sajikan profil pelatih Kirgistan U-23 tersebut.
Pelatih Berkebangsaan Rusia
Lisitsyn Maksim merupakan pelatih berkebangsaan Rusia yang lahir di saat Uni Soviet masih berjaya. Ia lahir Krasnoyarsk pada 11 Januari 1978 atau saat ini berusia 45 tahun.
Tak banyak informasi mengenai karier sepak bolanya, meski dalam beberapa sumber disebutkan Lisitsyn merupakan mantan pesepak bola.
Hanya saja, kariernya di dunia kepelatihan terbilang cukup mentereng, di mana Lisitsyn pernah tim-tim di Rusia dan juga Kirgistan.
Kariernya sebagai pelatih bermula di awal tahun 2000 an dengan menjadi asisten pelatih di akademi Krasnodar, sebuah tim besar asal Rusia.
Kariernya di Akademi Krasnodar pun berlangsung lama hingga 2015. Setelahnya, Lisitsyn hijrah ke tim lainnya, yakni FK Sochi, yang kini dikenal sebagai tim papan atas Rusia, FC Sochi.
Setahun berkarier sebagai pelatih FK Sochi, Lisitsyn menjajal karier sebagai pencari bakat bagi klub Rusia lainnya seperti Kuban Krasnodar dan juga Ekaterinodar dari 2016 hingga 2018.
Usai menjajal karier sebagai Scouting, Lisitsyn kembali ke dunia kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih tim FC Biolog-Novokubansk pada tahun 2019.
Nahas, kariernya sebagai asisten tak berlangsung lama yakni hanya enam bulan. Selepas dipecat, Lisitsyn sempat menganggur, sebelum akhirnya merapat ke Kirgistan.
Di Kirgistan, Lisitsyn mendapat kesempatan menukangi Ilbirs Bishkek selama lebih dari 1,5 tahun dan memimpin 55 pertandingan.
Kendati tak pernah menjadi juara, kemampuan Lisitsyn di Ilbirs Bishkek ini membuat Federasi Sepak Bola Kirgistan (FFKR), berani menunjuknya sebagai pelatih tim kelompok umur.
Tercatat, Lisitsyn dipercaya menukangi tim U-20 per tahun 2022 kemarin dan kini dipercaya menukangi tim U-23 Kirgistan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Asian Games 2022.
Sayangnya, Lisitsyn gagal membawa Kirgistan U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024 dan kini terancam gagal lolos dari fase grup Asian Games 2022 usai dibekuk 0-2 oleh Timnas Indonesia U-24.