Bolatimes.com - Mengupas kisah unik Orri Oskarson, penyerang milik FC Copenhagen yang belum lama ini menarik atensi karena mencetak Hattrick ke gawang tim yang dilatih ayahnya, Oskar Hrafn Thorvaldsson, yakni Breidablik.
Sepak bola kerap menghadirkan kisah-kisah unik di dalamnya, terlebih jika menghadirkan kisah yang berkaitan dengan hubungan keluarga.
Kisah unik di sepak bola yang berkaitan dengan keluarga banyak terjadi di lapangan hijau, seperti yang dialami keluarga Gudjohnsen yakni Arnor Gudjohnsen dan Eidur Gudjohnsen.
Saat itu, Arnor tercatat merupakan ayah Eidur. Keduanya pernah bermain bersama dalam satu laga resmi skala internasional saat membela Timnas Islandia di laga FIFA Matchday kontra Estonia.
Hal tersebut terjadi pada 24 April 1996. Saat itu Arnor berusia 34 tahun dan Eidur yang merupakan anaknya baru berusia 17 tahun.
Sejarah pun tercipta saat pertandingan berlangsung. Arnor yang bermain sebagai starter selama 62 menit dan kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh sang anak, yakni Eidur.
Kisah-kisah unik hubungan ayah dan anak seperti Arnor dan Eidur Gudjohnsen di sepak bola kini terjadi di Kualifikasi Liga Champions ronde kedua 2023/2024.
Berbeda dengan kisah Arnor dan Eidur, kali ini kisah datang dari pasangan ayah dan anak yang ‘menjadi musuh’ yakni Oskar Hrafn Thorvaldsson dan Orri Oskarsson
Dalam kisah ini, Orri Oskarsson yang merupakan sang anak, mampu menjebol gawang tim yang dilatih sang ayah, Oskar Hrafn Thorvaldsson. Bagaimana kisahnya?
Hattrick dan Singkirkan Tim Sang Ayah
Pada Kualifikasi Liga Champions ronde kedua 2023/2024, Orri Oskarson yang membela FC Copenhagen bersua dengan sang ayah, Oskar Hrafn Thorvaldsson yang menukangi Breidablik.
Di pertandingan leg kedua tersebut, FC Copenhagen tengah berada di atas angin usai menang 2-0 di leg pertama di markas tim Islandia tersebut.
Lalu di leg kedua yang berlangsung di Denmark, FC Copenhagen tampil menggila dengan meraih kemenangan 6-3 atas Breidablik, sehingga berhak lolos melangkah ke Kualifikasi Liga Champions ronde ketiga 2023/2024.
Di laga tersebut, nama Orri Oskarsson menjadi perbincangan karena mampu mencetak Hattrick atau tiga gol dalam tempo 13 menit saja.
Ia mencetak Hattrick tersebut masing-masing pada menit ke-45+1, kemudian di menit ke-47, dan terakhir di menit ke-56.
Hattrick itu menghadirkan fakta menarik. Fakta pertama adalah Orri Oskarsson mampu mencetak Hattrick di usianya yang baru 18 tahun.
Lalu fakta kedua, Hattrick itu dibuatnya ke gawang tim asal kampung halamannya, yakni Islandia. Lalu fakta paling mencengangkan, Hattrick itu dibuat Orri Oskarsson ke tim yang dilatih sang ayah.
Ya, Oskar Hrafn Thorvaldsson yang merupakan ayah Orri Oskarsson merupakan pelatih dari Breidablik sejak tahun 2020 lalu.
Oskar Hrafn Thorvaldsson kini harus merasakan penampilan apik sang anak yang membuat timnya, Breidablik, tersingkir dan gagal menembus Liga Champions 2023/2024.
Tak ayal, penampilan Orri Oskarsson itu menjadi buah bibir karena kemungkinan sang ayah merasakan sendiri hasil didikannya ke sang anak, sehingga timnya tersingkir.
Entah apa yang dirasakan Oskar Hrafn Thorvaldsson usai gawang timnya dibobol lewat gol Hattrick putranya sendiri. Apalagi Hattrick itu membuat timnya tersingkir dari Kualifikasi Liga Champions 2023/2024.