Bolatimes.com - Pep Guardiola kabarnya akan segera meninggalkan Manchester City setelah sukses meraih treble. Ia kabarnya tak mau memperpanjang kontraknya yang habis pada 2025 mendatang.
Melansir dari ESPN, Pep Guardiola belum membuat keputusan tentang masa depannya. Namun kemungkinan besar ingin mengakhiri masa tugasnya di Manchester City setelah dua musim lagi.
Guardiola disebut-sebut membuka peluang untuk menerima tawaran bekerja di tim nasional, setelah sebelumnya didekati oleh Brasil dan Amerika Serikat.
Baca Juga: 2 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpengalaman Lawan Palestina, Auto Jadi Starter?
Guardiola menandatangani kontrak baru dengan City pada November, setelah melakukan perjalanan ke Abu Dhabi selama jeda Piala Dunia.
Mantan bos Barcelona dan Bayern Munich itu menepis saran bahwa dia bisa pergi musim panas ini setelah menyelesaikan treble, meyakinkan penggemar City pada bulan Mei bahwa dia masih akan memimpin tim musim depan.
Tetapi sumber mengatakan kepada ESPN bahwa Guardiola merasa telah bekerja dengan Manchester City lebih lama dari yang dia bayangkan ketika menginjakkan kaki di Stadion Etihad pada 2016 lalu. Dia ragu apakah ingin melakukan negosiasi perpanjangan kontrak musim panas mendatang.
Baca Juga: Santuy Ngobrol Bareng Shin Tae-yong, Elkan Baggott Jadi Starter Lawan Palestina?
Musim depan akan jadi tahun ke delapan Pep Guardiola membela Manchester City, lebih lama dari dua klub yang sebelumnya dia tukangi yakni Barcelona selama empat tahun serta Bayern Munich selama tiga musim.
Guardiola telah memenangkan 12 trofi utama bersama Manchester City, termasuk lima gelar Premier League dan Liga Champions.
Dia memimpin City meraih treble domestik Inggris pada 2019 dan musim ini menyaksikan treble bersejarah Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions, menyamai prestasi Manchester United pada 1999.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2023 Hari Ini: 10 Wakil Merah Putih Memulai Perjuangan
Kemenangan 1-0 City atas Inter Milan di Istanbul pada Sabtu membuat Guardiola mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya sejak memenangkan trofi itu bersama Barcelona pada 2011.