Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Rodri, pemain yang jadi pahlawan Manchester City hingga berhasil merengkuh gelar Liga Champions perdana sepanjang sejarah klub.
Manchester City berhasil menggondol trofi Si Kuping Besar itu kala berhasil mengalahkan wakil Italia, Inter Milan di partai final, Minggu (11/6).
Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpiade Ataturk itu, tim berjuluk The Citizens ini berhasil mengalahkan lawannya dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Tragis! 3 Tim Italia Tumbang di Final Kompetisi Eropa Musim Ini, Inter Milan Jadi Korban Terakhir
Adapun satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dibuat oleh Rodri lewat sepakan jarak jauh terukurnya di babak kedua, tepatnya di menit ke-68.
Berkat golnya itu, Manchester City pun berhasil memastikan gelar juara Liga Champions pertama dalam sejarah klub, sekaligus meraih Treble Winners musim ini.
Sebelum merajai Liga Champions 2022/2023, tim arahan Pep Guardiola itu berhasil menjuarai Liga Inggris dan juga Piala FA, sehingga bisa menyamai Treble Winners Manchester United di 1998/1999.
Berkat gol semata wayangnya itu, nama Rodri pun menjadi perbincangan khalayak ramai. Apalagi perannya di Manchester City selama ini tertutup oleh sinar Erling Haaland dan Kevin De Bruyne.
Lantas siapakah sosok Rodri tersebut? Berikut profilnya.
Jenderal Lini Tengah Manchester City
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Striker Argentina Cetak Rekor Langka usai Raih Gelar Liga Champions
Rodri merupakan pesepak bola berkebangsaan Spanyol yang lahir di Madrid pada 22 Juni 1996 dengan nama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante.
Pemain berusia 26 tahun ini mengawali kiprahnya di Rajo Majadahonda ketika kecil, sebelum bergabung akademi Atletico Madrid pada usia 11 tahun di tahun 2007.
Namun empat tahun berselang, Atletico Madrid melepasnya karena dianggap fisiknya tak begitu mumpuni. Hal ini membuatnya kemudian dipinang oleh Villarreal.
Baca Juga: Profil Moussa Sidibe, Eks JDT yang Kini Jadi Pemain Asing Anyar Persis Solo
Usai bergabung Villarreal pada 2013, Rodri pun mendapat kesempatan debut di kancah profesional pada Desember 2015, yang membuatnya kemudian menjadi andalan di lini tengah.
Kebangkitan Rodri di lini tengah Villarreal membuat Atletico Madrid yang pernah melepasnya pun kemudian memboyongnya kembali pada 2018 dengan harga 25 juta euro.
Namun kiprahnya di Atletico Madrid kembali tak bertahan lama. Hanya setahun pasca kepindahannya dari Villarreal, Manchester City memboyongnya ke Inggris pada 2019.
Saat itu, Manchester City mendatangkannya dengan menebus klausul rilisnya di Atletico Madrid dengan harga 70 juta euro, yang menjadi rekor pembelian klub pada saat itu.
Meski didatangkan dengan harga mahal, Rodri mampu menjelma menjadi pemain andalan di lini tengah Manchester City.
Ia ditugaskan menjadi gelandang bertahan sekaligus pengatur ritme permainan, sehingga Rodri menjadi kunci dari taktik yang diterapkan Pep Guardiola.
Selama empat tahun membela Manchester City hingga tahun 2023 ini, Rodri pun mampu memberikan sumbangsih delapan gelar, termasuk Liga Champions.