Bolatimes.com - Lemparan ke dalam jarak jauh atau long throw kini melekat sebagai salah satu kemampuan dari Pratama Arhan.
Dalam dunia sepak bola yang lebih luas, bukan Arhan saja yang dikenal punya kemampuan macam ini. Lemparan ke dalam juga tidak hanya dilakukan oleh Timnas Indonesia.
Namun demikian, tidak semua pemain punya kemampuan seperti itu dan kerap gagal melakukan lemparan ke dalam jarak jauh.
Baca Juga: Viral, Pemain Inter Milan Tirukan Joget Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan
Salah satu pemain yang gagal melakukan lemparan ke dalam jarak jauh itu adalah penggawa Timnas Iran, Milad Mohammadi.
Momen itu terjadi saat Iran menghadapi Spanyol pada laga Piala Dunia 2018 silam. Iran mendapat kesempatan lemparan ke dalam di dekat kotak penalti Spanyol.
Dengan kondisi tertinggal 0-1 di menit-menit akhir itu, lemparan ke dalam tersebut sebetulnya bisa saja menjadi peluang Iran untuk mencetak gol.
Milad Mohammadi nampaknya, untuk sesaat, juga menyadari hal tersebut sehingga melakukan ancang-ancang cukup jauh untuk melempar bola.
Winger milik AEK Athens itu sampai mencium bola dan tampak berkonsentrasi untuk melakukan lemparan ke dalam.
Tapi bukan lemparan ke dalam biasa yang dilakukan pesepakbola 24 tahun itu. Dia lebih dulu menggulingkan badan ke arah depan (roll depan) untuk kemudian baru bersiap melontarkan bola ke temannya.
Akan tetapi, saat hendak melemparkan bola, Milad Mohammadi justru memutuskan untuk membatalkan lemparan ke dalam jarak jauh itu.
Ia justru melakukan lemparan ke dalam biasa ke teman terdekatnya. Alhasi, Iran pun gagal memanfaatkan peluang dan akhirnya kalah 0-1.
Baca Juga: 4 Alasan Timnas Indonesia U-23 Bisa Raih Juara Piala AFF U-23 2023 meski Digelar di Thailand
Pratama Arhan sendiri sejauh ini selalu bisa melakukan tugasnya melempar jarak jauh dengan baik. Bahkan di SEA Games 2023, spesialisasinya ini mampu membantu kemenangan atas Vietnam di semifinal.