Bolatimes.com - Baru-baru ini sepak bola dunia tengah dikejutkan dengan niatnya operator Liga Burkina Faso dalam menerapkan Video Assistant Referre (VAR) dengan segala keterbatasan.
Liga Burkina Faso mencoba menerapkan pengunaan VAR dalam lanjutan perempat final turnamen inter-sektor pada Senin (22/5/2023).
Langkah ini sekaligus menjadi yang perdana bagi operator kompetsi Inter-Sektor GMO Foot di Ouagadougou dalam laga CFA FC melawan CF PAC.
Laga perempat final tersebut dimenangi CFA FC dengan skor 4-0 atas CF PAC, penggunaan VAR sangat membantu dalam pertandingan ini.
Hal itu terbukti dengan keluarnya dua kartu merah akibat permainan tidak fair play yang dipertontonkan dua kubu, meskipun penerapan seadanya.
"VAR memungkinkan kami untuk mendeteksi dua situasi permainan tidak fair," bunyi pernyataan operator kompetisi.
"Yang mengakibatkan 2 kartu merah dalam pertandingan perempat final ini," imbuh mereka.
Turnamen GMO Foot digelar sejak 30 April lalu oleh Madina Oumarou Group (GMO) bertujuan mengumpulkan talenta sepak bola di sektor kota Ouagadougou.
Menerapkan kompetisi format AFCON dengan empat grup yang masing-masing berisi 4 tim dan eliminasi stage untuk menuju final pada 4 Juni 2023.
Baca Juga: CEK FAKTA: Starting Line Up Timnas Indonesia vs Argentina Full Pemain Naturalisasi
Jika melihat foto yang beredar di media sosial, penerapkan VAR di Burkina Faso sangat sederhana dan terkesan memaksakan.
Bahkan bagian pengecekan VAR ditempatkan di dalam sebuah mobil, namun langkah ini membuktikan keseriusan Burkina Faso meningkatkan kualitas sepak bola mereka.
Komitmen dalam meningkatkan standar permainan serta memastikan keadilan dalam sepak bola, selain itu VAR juga memberi kesempatan bagi para pemain muda terbiasa dengan teknologi.
Baca Juga: Profil Gustavo Almeida, Eks Penyerang Liga Jepang yang Jadi Amunisi Baru Arema FC
Para pemain bisa memahami bagaimana VAR dipakai dan keputusan yang diambil berdasarkan tinjauan ulang oleh asisten wasit di bagian ini.
Kehadiran VAR memberi pengaruh dari cara bermain para pemain, selain harus lebih berhati-hati juga menghindari pelanggaran terdeteksi teknologi ini.