Bolatimes.com - Melihat aksi Syahrul Trisna kala membuat penyelamatan krusial di laga kontra Burundi, yang menghindarkan Timnas Indonesia dari kekalahan.
Timnas Indonesia mendapati hasil kurang memuaskan kala melakoni laga kedua melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3).
Dalam laga tersebut, tim besutan Shin Tae-yong ini harus puas bermain imbang dengan skor 2-2 melawan tim asal Afrika itu.
Baca Juga: 5 Pemain Termahal PSIS Semarang, Ada Alfeandra Dewangga
Timnas Indonesia sendiri sejatinya mendominasi jalannya laga. Bahkan, tim berjuluk skuad Garuda ini mampu mencetak gol pertama lewat Witan Sulaeman di menit ke-61.
Namun gol tersebut kemudian dibalas oleh Burundi dalam tempo 10 menit saja, masing-masing lewat Saido Berahino di menit ke-80 dan Abedi Bigirimana di menit ke-90.
Saat laga akan berakhir kemenangan untuk tim berjuluk Les Hirondelles itu, Jordi Amat berhasil mencetak gol di menit akhir yang membuat Timnas Indonesia terhindar dari kekalahan.
Baca Juga: Eks Petinggi Juventus Kena Perpanjangan Sanksi dari FIFA, Petinggi Barcelona Ketar-ketir
Hasil imbang 2-2 ini bisa dikatakan kurang memuaskan bagi pendukung Timnas Indonesia, mengingat di pertemuan pertama pada Sabtu (25/3), skuad Garuda mampu menang.
Saat itu, Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan meyakinkan atas Burundi dengan skor 3-1 lewat gol Yakob Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Rizky Ridho, yang dibalas Pacifique Niyongabire.
Meski begitu, hasil imbang ini patut disyukuri. Sebab, Timnas Indonesia hampir tumbang andai sang kiper, Syahrul Trisna, tak membuat penyelamatan gemilang.
Baca Juga: Eric Cantona Dianggap Mesiah oleh Sir Alex Ferguson
Double Save Syahrul Trisna
Sama seperti laga pertama, di laga kedua ini Syahrul Trisna dipercaya Shin Tae-yong sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Tampil sebagai starter, kiper milik Persikabo 1973 ini memang kebobolan total tiga gol dalam dua laganya melawan Burundi.
Baca Juga: FIFA Mungkin Larang Penggunaan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia Wanita
Namun, kiper berusia 27 tahun ini mampu membuktikan kelasnya di dua laga itu, terutama saat melakoni laga kedua melawan Burundi.
Di laga kedua itu, Syahrul Trisna mampu melakukan Double Save atau dua penyelamatan beruntun yang membuat gawang Timnas Indonesia tak kebobolan banyak gol dari Burundi.
Hal tersebut terjadi di menit ke-51. Saat itu, Burundi mampu mendapat tendangan bebas di wilayah pertahanan Indonesia.
Eksekutor bola mati pun kemudian melepaskan umpan ke kotak penalti Indonesia yang dikontrol pemain Burundi dan diakhiri sontekan pelan.
Namun, Syahrul Trisna mampu menghalau bola sontekan itu masuk ke gawangnya dengan kakinya, sehingga bola Rebound pun tercipta.
Bola Rebound itu kemudian ditanduk pemain Burundi lainnya. Lagi-lagi Syahrul Trisna yang telah terjatuh, langsung mengeluarkan reflek apik untuk menghalau bola masuk ke gawang dengan tangannya.
Karena penyelamatan itu, nama Syahrul Trisna pun menjadi perbincangan, walaupun selanjutnya ia kebobolan dua gol dari Burundi.
Banyak yang meyakini, penampilannya itu akan membuat Syahrul Trisna menjadi andalan Shin Tae-yong di bawah mistar, menggantikan Nadeo Argawinata.
Selain itu, Double Save ini pun seakan menjawab kritikan yang hadir terkait pemanggilannya, seiring penampilan Syahrul Trisna di Persikabo 1973.