Bolatimes.com - Radamel Falcao dikabarkan siap bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), yang diperkuat pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat.
Hal ini diungkapkan oleh media Spanyol, Marca. Dalam artikel yang dituliskan pemain berusia 37 tahun tersebut akan mengakhiri kontrak bersama Rayo Vallecano di akhir musim dan siap berkarier di JDT.
Pihak JDT pun juga siap menyodorkan kontrak dengan durasi dua musim. Namun langkah JDT tidak berjalan mulus semestinya karena punya saingan.
Baca Juga: Profil Melvin Rumere, Pemain Asal Papua yang Gabung Klub Liga 2 Selandia Baru
Meski begitu, Falcao juga dikabarkan ingin mencoba pengalaman baru dengan berkarier di luar Spanyol dan salah satu tujuannya adalah JDT.
Jika benar bergabung dengan JDT, tentunya ini akan menjadi kabar besar bagi sepak bola Malaysia dan Asia Tenggara pada umumnya.
Lantas, seperti apa sepak terjang Radamel Falcao ini?
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Diprediksi Bobol Gawang Suriah
Perekrutan Radamel Falcao ke JDT akan menjadi kabar besar karena pemain kelahiran Santa Marta, Kolombia pada 10 Februari 1986 ini punya pengalaman bermain di klub-klub besar.
Di usia mudanya, Falcao sempat menimba ilmu di tim junior River Plate. Namun baru berkarier profesional di tim utama River Plate pada 2004-2009 usai bermain untuk Lanceros Boyaca.
Baca Juga: Justin Hubner Dipanggil Belanda U-20, Gagal Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20?
Karier Falcao semakin melambung setelah pindah ke Eropa untuk bergabung bersama FC Porto. Selama tiga musim di sana, Falcao meriah sukses kolektif dan individu.
Falcao lalu pindah pada musim 2012/23 ke Atletico Madrid dan semakin melejit di sini. Beberapa trofi bergengsi berhasil diraih, termasuk Copa del Rey hingga Liga Europa dan Piala Super Eropa.
Radamel Falcao kemudian pindah ke AS Monaco pada 2013/14. Ia kemudian sempat mengalami masa peminjaman ke beberapa klub top Eropa.
Sebut saja di antaranya ada Manchester United pada musim 2014/15 dan Chelsea pada 2015/16. Sayangnya di dua klub itu, Falcao tak banyak mendapat kesempatan dan performanya tak memuaskan.
Ia lalu kembali ke AS Monaco dan berhasil meraih gelar juara Liga Prancis 2016/17. Namun pada musim 2019/20, ia memutuskan pindah ke Galatasaray.
Kariernya tak begitu cemerlang di Turki hingga akhirnya kembali ke Spanyol untuk memperkuat Rayo Vallecano. Namun, performanya tidak seimpresif dulu karena baru mencetak 8 gol dari 41 pertandingan selama dua musim terakhir.
Adapun di level tim nasional, Radamel Falcao sudah menembus skuad Timnas Kolombia pada 2007. Hingga sekarang, ia sudah mencatatkan 102 caps dan menjadi top skor Kolombia dengan 36 gol.
Namun prestasinya bersama tim nasional justru didapatkan di level kelompok umur saat membawa Kolombia meraih gelar juara Piala Amerika Latin U-20 2005.