Bolatimes.com - Kekalahan Timnas Maroko dari Kroasia dalam perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 tak membuat kecewa pelatih, Walid Regragui. Dirinya masih cukup senang dengan hasil sekarang yang belum diraih oleh tim benua Afrika manapun.
"Kami ingin membawa kegembiraan bagi para penggemar kami, tetapi kami tetap senang, kami berada di antara empat tim terbaik di dunia," kata pelatih Walid Regragui kepada Sky Sport dikutip dari Suara.com, Minggu (18/12/2022).
Dalam pertandingan kemarin malam, Maroko tak menunjukkan kelemahannya saat menghadapi Kroasia. Hal itu terbukti gol balasan cepat yang dilakukan Achraf Dari di menit ke-9 setelah Kroasia mencetak gol pertamanya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kroasia Raih Posisi Tiga Piala Dunia 2022 usai Tumbangkan Maroko 2-1
"Kami memberi semua orang performa yang bagus, kami tidak pernah menyerah. Selamat untuk Kroasia, mereka pantas mendapatkan tempat ketiga. Kami adalah tim muda yang masih belajar," ujarnya.
Dari hati kecil Regragui mengatakan, bahwa timnya merasakan beban fisik dari turnamen yang intens setelah memainkan pertandingan ketujuh mereka.
"Tentu, saya sedikit kecewa dengan kekalahan kedua berturut-turut ini, tapi kami melakukan semua yang kami bisa,"
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Kroasia Rebut Posisi Tiga usai Tundukkan Maroko
Meski demikian, permainan yang ditunjukkan ke ribuan penggemar Singa Atlas menghadapi Kroasia semalam adalah kekuatan terbaik Maroko.
"Saya pikir kami menunjukkan kekuatan kami, kami menunjukkan bahwa sepak bola Afrika siap menghadapi tim-tim top dunia dengan efisiensi dan bermain di level tertinggi," ujarnya.
Maroko dikalahkan dengan skor 1-2 oleh Kroasia di perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022. Satu gol dari Maroko dicetak oleh Achraf Dari di menit ke-9.
Baca Juga: Ditantang Kroasia, 3 Alasan Maroko Layak Jadi Juara 3 Piala Dunia 2022
Sementara dua gol dari skuad Vatreni dicetak oleh Josko Gvardiol (7') dan Mislav Orsic (42'). Kroasia harus puas dengan juara ketiga di 2022. Sebelumnya di Piala Dunia 2018, skuad asuhan Zlatko Dalic finis sebagai runner-up.