Bolatimes.com - Kapten Timnas Belgia, Eden Hazard memutuskan mengakhiri karier internasionalnya di Belgia. Hal itu diungkapkan pada Rabu (7/12/2022) melalui Instagram pribadinya.
Belgia sendiri kalah di babak penyisihan grup Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 dengan Kroasia. Belgia hanya menang sekali di laga perdananya menghadapi Kanada.
Kembali pada Eden Hazard yang memutuskan mengakhiri karier di Timnas Belgia, penyerang Real Madrid ini mengucapkan rasa terima kasih kepada rekan setimnya.
Baca Juga: Berhasil Kalahkan Spanyol, Pelatih Maroko Dapat Pesan Menyentuh dari Raja Mohammed VI
"Terima kasih atas dukungan Anda yang tidak tertandingi," tulisnya di Instagram yang dikutip AFP, Rabu.
"Terima kasih atas semua kebahagiaan yang dibagikan sejak 2008. Saya telah memutuskan untuk mengakhiri karier internasional saya. Para pengganti sudah siap. Saya akan merindukan kalian."
Timnas Belgia kemudian memberikan ucapan perpisahan kepada sang pemain melalui Twitter: "Kami doakan yang terbaik, kapten."
Baca Juga: Kisah Sukses Pemain Keturunan yang Antar Maroko ke Perempat Final Piala Dunia 2022
Hazard melakoni debutnya untuk timnas Belgia pada tahun 2008 saat masih remaja. Kini dia telah mengoleksi total 126 penampilan, mencetak 33 gol di semua kompetisi.
Dia dinilai sebagai pemimpin dari skuad "generasi emas" Belgia, yang pencapaian terbaik mereka adalah semifinal di Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia.
Sementara itu, perjalanan Belgia di Piala Dunia 2022 harus terhenti di fase grup setelah mereka finis peringkat ketiga di Grup F di belakang Maroko dan Kroasia.
Baca Juga: Netizen Tanya Pacar Muhammad Ferrari, Akun Instagram PSSI Langsung Diserbu
Sebelumnya, Hazard membuat pengakuan mengejutkan di Piala Dunia 2022, dengan mengatakan bahwa peluang terbaik timnas Belgia untuk menjuarai Piala Dunia adalah empat tahun lalu atau di Piala Dunia 2018.
Karier Eden Hazard
Hazard pindah dari klub Prancis Lille ke Chelsea pada 2012 dan menjelma menjadi salah satu pemain paling menonjol di Liga Premier Inggris, memenangkan gelar liga Inggris dua kali.
Dia kemudian menjadi pemain dengan nilai transfer termahal Real Madrid sepanjang sejarah klub pada 2019, tetapi kariernya di Spanyol terhambat oleh cedera dan dia kesulitan untuk mengembalikan performa terbaiknya saat di Inggris. [ANTARA]