Bolatimes.com - FIFA menunjukkan cara berkelas untuk membuktikan gol pembuka Portugal lawan Uruguay bukan milik Cristiano Ronaldo. Alih-alih berdebat, mereka memakai teknologi canggih untuk memastikannya.
Sebagaimana diketahui, Ronaldo cetak gol pembuka saat Portugal kalahkan Uruguay 2-0 pada matchday kedua Grup H Piala Dunia 2022, Selasa (29/11/2022). Bintang 37 tahun itu bikin lewat sundulan berkat assist cantik Bruno Fernandes.
Ronaldo yang menganggap gol itu miliknya, lalu berlari ke pinggir lapangan untuk melakukan selebrasi sebelum memeluk Bruno Fernandes.
Baca Juga: Catatan Apik Cody Gakpo, Bintang Muda Belanda Jebol Gawang 3 Negara dalam 10 Hari
Namun sialnya, gol Ronaldo tersebut tak diakui karena dianggap tidak menyentuh bola sama sekali. Justru nama Bruno Fernandes yang tercatat di papan skor, hingga akhirnya cetak brace dalam kemenangan Portugal atas Uruguay dengan skor 2-0.
Usai laga, Ronaldo menunjukkan gestur tidak puas. Dia menunjuk kepalanya sambil mengatakan sesuatu kepada wasit seperti terlihat dalam potongan rekaman pasca pertandingan yang tersebar di media sosial.
Kini, FIFA buka suara dan memastikan mantan penyerang Manchester United itu tidak menyentuh bola sama sekali sehingga gol pembuka Portugal ke gawang Uruguay sah milik Bruno Fernandes.
Baca Juga: Qatar Tersingkir Dini dari Piala Dunia 2022, Pelatih Blak-blakan Memang Tak Pasang Target Tinggi
Dilansir dari ESPN, Rabu (30/11/2022), FIFA dapat menentukan siapa pencetak gol pembuka Selecao das Quinas setelah mengecek data dari bola Al Rihla ciptaan Adidas tersebut.
Melalui teknologi canggih yang tersemat di dalamnya, diketahui bahwa Ronaldo tidak melakukan kontak sama sekali dalam gol pembuka Portugal. Alhasil, Bruno Fernandes yang berupaya melepaskan umpan lah yang dipastikan mencetak gol.
"Dalam pertandingan antara Portugal dan Uruguay, dengan menggunakan Connected Ball Technology yang ditempatkan di bola pertandingan resmi yakni Al Rihla dari adidas, kami dapat secara pasti menunjukkan tidak adanya kontak bola dari Cristiano Ronaldo untuk gol pembuka dalam permainan," demikian pernyataan FIFA.
Baca Juga: Kisah Israel, Negara Asia yang Tinggalkan AFC karena Banyak Diboikot
"Tidak ada kekuatan eksternal pada bola yang dapat diukur seperti yang ditunjukkan oleh kurangnya 'detak jantung' dalam pengukuran kami. Sensor IMU 500Hz di dalam bola memungkinkan kami menjadi sangat akurat dalam analisis ini."
Bola pertandingan termasuk teknologi yang dapat memberikan data real-time kepada ofisial pertandingan. Benda itu juga menangkap setiap sentuhan yang dilakukan oleh pemain dengan sensor.
Dalam keterangan tertulis pada Juni lalu, teknologi dalam bola Al Rihla disebut "akan membantu menginformasikan situasi offside serta membantu mendeteksi sentuhan yang tidak jelas sehingga pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kecepatan proses pengambilan keputusan VAR."
Baca Juga: 6 Negara yang Berhasil Pindah Konfederasi, Rusia akan Menyusul?
Sebelum perdebatan itu diakhiri FIFA lewat teknologi canggih, Bruno Fernandes sejatinya tidak keberatan apabila gol pembuka Portugal ditulis sebagai milik Cristiano Ronaldo.
"Saya merayakan [gol] seolah-olah itu adalah gol Cristiano," kata Fernandes dalam wawancara pascapertandingan.
“Tampak bagi saya bahwa dia telah menyentuh bola. Tujuan saya adalah memberikan umpan silang untuknya."
"Kami senang dengan kemenangan terlepas dari siapa yang mencetak gol. Yang paling penting adalah kami mencapai tujuan kami, yaitu lolos ke babak berikutnya."