Bolatimes.com - Presiden Federasi Sepak Bola Rusia (RFU), Aleksander Dyukov, saat ini tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mendapat hukuman dari FIFA dan UEFA.
Aleksandr Dyukov tengah mempertimbangkan kesempatan bergabungnya RFU dan timnas Rusia ke AFC setelah disingkirkan FIFA dan UEFA hingga mereka gagal tampil di Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, Rusia sempat dilarang FIFA melanjutkan perjuangannya di fase play-off Piala Dunia 2022. UEFA juga menjatuhkan hukuman bagi klub-klub Rusia untuk tampil di kompetisi Eropa.
Aleksandar Dyukov mengatakan, saat ini peluang untuk bergabung dengan AFC adalah salah satu kesempatan yang harus dipertimbangkan RFU.
“Beberapa bulan lalu, saya mengatakan ide untuk gabung AFC terlalu dini. Namun, sekarang merupakan kesempatan yang harus kami pertimbangkan,” kata Aleksandr Dyukov dikutip dari The Thao 247.
“Saya belum berbicara dengan AFC karena UEFA masih menganggap kami bagian dari Eropa. Tidak sopan terlibat dalam negosiasi di belakang UEFA. Namun (pindah ke AFC) merupakan kemungkinan yang sedang kami lihat,” lanjutnya.
Jika benar RFU akan bergabung menjadi anggota AFC, maka nantinya timnas Rusia akan menjadi salah satu kontestan yang ikut bersaing di semua ajang yang digelar untuk negara-negara Asia.
Timnas Rusia merupakan tim yang merepresentasikan sepak bola laki-laki di bawah kontrol Russian Football Union (RFU). Mereka sudah menjadi anggota FIFA sejak 1912 pada masa Russian Empire alias Kekaisaran Rusia.
Setelah itu, mereka berubah menjadi Uni Soviet selama rentang 1924 hingga 1991. Timnas Rusia pertama kali mencatatkan penampilan di Piala Dunia pada edisi 1958.
Sepanjang sejarah, mereka sudah berhasil lolos dari fase kualifikasi sebanyak 11 kali. Prestasi terbaiknya ialah mencapai peringkat keempat pada Piala Dunia 1966.
Sementara itu, untuk level UEFA, mereka telah menjadi anggota Konfederasi Sepak Bola Eropa itu sejak 1854. Mereka juga punya catatan prestasi di Benua Biru.
Sebagai informasi, Rusia berhasil memenangkan ajang European Championships (kini disebut EURO) pada 1960 dan tercatat tiga kali meraih runner-up pada 1964, 1972, dan 1988.
Sejak pecahnya Uni Soviet selama rentang waktu 1988-1991, pencapaian terbaik Rusia tercatat pada EURO 2008 ketika mereka sukses menduduki peringkat ketiga.
Sayangnya, akibat invasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, mereka turut mengalami imbasnya, terutama dalam dunia sepak bola.
Berdasarkan rekomendasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 28 Februari 2022, FIFA dan UEFA sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap timnas Rusia di sejumlah kompetisi.
Bandung yang diajukan RFU kepada CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) pun juga gagal membatalkan sanksi yang dijatuhkan tersebut.