Bolatimes.com - Aksi para pemain Timnas Iran yang menolak menyanyikan lagu kebangsaannya saat laga perdana Piala Dunia 2022 menghadapi Inggris mendapat tanggapan dari otoritas pemerintah setempat.
Pemerintah Iran memberikan ancaman serius kepada para pemain jika hal itu diulang kembali saat menghadapi Amerika Serikat di laga pamungkas Grup B yang dihelat pada Rabu (30/11/2022) dini hari WIB.
Dikutip dari CNN, Selasa (29/11/2022), setelah aksi penolakan menyanyikan lagu kebangsaan Iran di laga perdana, pemain serta ofisial Timnas Iran dipanggil oleh Iranian Revolutionary Guard Corps (IRGC).
Baca Juga: Gol Sundulan Cristiano Ronaldo Tak Diakui, FPF Protes ke FIFA
Dari sumber yang membeberkan ke media menjelaskan, ancaman tak hanya diberikan ke para pemain. Melainkan ke keluarga bahkan ancaman itu berupa penyiksaan dan kekerasan ketika para pemain makin membangkang kepada rezim Teheran.
Ancaman itu nyatanya tak berhenti di sana, narasumber juga menyebutkan Mehdi Taremi dkk kembali mendapat desakan dari pemerintah untuk berprilaku baik saat menghadapi Amerika Serikat besok.
Tak tanggung-tanggung, mereka diancam mendapat siksaan bahkan dijebloskan ke penjara jika tak menyanyikan lagu kebangsaannya.
Baca Juga: Hujan dan Petir Tak Masalah, Shin Tae-yong Keluhkan Satu Hal Ini saat TC Timnas Indonesia
Untuk memastikan para pemain melakukan sesuai perintah itu, ada sejumlah petugas yang akan datang memantau jalannya pertandingan antara Iran dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, Pelatih Iran, Carlos Queiroz mengatakan para pemain masih bisa melakukan protes. Hal itu menyusul Timnas Iran masih dalam koridor yang sesuai dengan aturan FIFA.
Timnas Iran dan Amerika Serikat sendiri akan berambisi untuk meraih kemenangan di laga tersebut. Mengingat pertandingan ini menentukan kedua negara mendapat tiket untuk lolos ke 16 besar.
Baca Juga: Timnas Iran Menang Lawan Wales, Mantan Pemainnya justru Ditangkap Gegara Hal Ini
Iran memperoleh kekalahan dari Inggris dan menang di matchday keduanya menghadapi Wales. Raihan 3 poin tersebut menempatkan skuad tersebut di urutan kedua. Sementara Amerika Serikat berada di urutan ketiga dengan koleksi 2 poin.