Bolatimes.com - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, ternyata pernah melatih timnya di Stadion Pakansari sebelum membuat kejutan di Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Jerman.
Usai kejutan yang tercipta saat Argentina tumbang di tangan Arab Saudi, Piala Dunia 2022 menghadirkan kejutan lainnya di laga Jerman vs Jepang, Rabu (24/11).
Dalam duel perdana grup E tersebut, Jerman yang berstatus kandidat juara, harus tumbang di tangan Jepang dengan skor 1-2.
Jerman sendiri sejatinya tampil dominan atas Jepang. Bahkan, Der Panzer mampu mencetak gol dan unggul 1-0 atas lawannya itu lewat gol penalti Ilkay Gundogan di menit ke-33.
Usai gol itu, Jerman mampu mencetak sederet peluang yang hampir berbuah gol. Sayang buruknya Finishing membuat gol pun tak kunjung tiba.
Kegagalan Jerman memanfaatkan peluang-peluang yang ada pun dihukum oleh Jepang yang justru mampu mencetak dua gol di laga ini.
Jepang berhasil mencetak dua gol dalam tempo delapan menit saja, yakni lewat Ritsu Doan di menit ke-75 dan Takuma Asano di menit ke-83.
Hingga pertandingan usai, tak ada gol tambahan tercipta. Alhasil, Jerman menyusul Argentina sebagai tim kandidat juara yang tumbang di tangan wakil Asia.
Dalam kemenangan ini, ada fakta menarik di mana pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, ternyata pernah mengasah taktiknya saat di Indonesia, tepatnya di Stadion Pakansari.
Pelatih Jepang Matangkan Taktik di Pakansari
Hal tersebut terjadi pada gelaran Asian Games 2018 lalu. Saat itu, Hajime Moriyasu merupakan pelatih Timnas Jepang U-23.
Di Asian Games 2018, Jepang U-23 arahannya mampu melangkah mulus dari fase grup hingga menembus babak final.
Nahas bagi pelatih berusia 54 tahun tersebut, tim besutannya harus tumbang di partai final dari rival abadinya, yakni Korea Selatan U-23 yang dibela Son Heung-min.
Selama memimpin Jepang U-23 di Asian Games 2018, tercatat Hajime Moriyasu bermain di stadion-stadion Indonesia yang berstatus tuan rumah penyelenggaraan.
Diketahui, ia memimpin Jepang U-23 bermain di Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, dan Stadion Pakansari.
Stadion terakhir sendiri menggelar dua pertandingan penting bagi Hajime Moriyasu dan Jepang U-23, yakni babak semifinal kontra Arab Saudi U-23 dan final kontra Korea Selatan U-23.
Di semifinal, Hajime Moriyasu mampu membawa anak asuhnya menang 2-1 atas Arab Saudi U-23. Hanya saja di final, Jepang U-23 harus tumbang dengan skor 1-2 dari Korea Selatan U-23.
Uniknya, di Indonesia lah Hajime Moriyasu mematangkan taktik tiga beknya yang digunakan untuk mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2022.
Di laga melawan Jerman, Jepang sejatinya turun dengan formasi 4-2-3-1. Namun di babak kedua, Hajime Moriyasu menggunakan formasi tiga bek yang ia pakai di Indonesia kala melakoni Asian Games 2018.
Siapa sangka, formasi tiga bek ini kemudian mengantarkan kemenangan bagi Jepang atas tim sekelas Jerman, sekaligus mempermudah langkah Samurai Biru untuk bisa lolos dari grup E dan melaju ke babak gugur Piala Dunia 2022.