Bolatimes.com - Nasib apes menimpa sederet pemain yang mentas di Liga Champions. Beberapa kali berlaga, para pemain ini gagal menyabet gelar juara.
Liga Champions merupakan salah satu ajang paling prestisius di kancah sepak bola. Banyak pemain yang mendambakan bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Sejak digelar dengan format baru pada 1992 silam, banyak beberapa pemain yang rela melakukan apa saja demi bisa meraih gelar Liga Champions.
Bahkan di antaranya ada beberapa pemain yang rela menggadaikan kesetiaannya dan berganti klub untuk bisa merasakan mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Meski banyak pengorbanan yang dilakukan pesepak bola ternama untuk bisa meraih gelar ini, akan tetapi tetap saja beberapa pemain malah tak kunjung bisa memenangi gelar ini hingga penghujung kariernya.
Beberapa pemain bernama besar pun tercatat banyak yang belum pernah merasakan mengangkat trofi Liga Champions sepanjang kariernya.
Lantas siapa saja pemain dengan nama besar yang belum pernah menjuarai ajang Liga Champions? Berikut daftarnya.
Tak ada yang meragukan kualitas Gianluigi Buffon sebagai penjaga gawang. Hanya saja, kualitas ini berbanding terbalik dengan keberuntungan yang ia miliki.
Buffon tercatat pernah menembus tiga final Liga Champions bersama Juventus. Apesnya, ia selalu kalah dan hingga usia 44 tahun ini dirinya belum pernah menjuarai ajang ini
Michael Ballack bisa dikatakan pemain paling apes sepanjang sejarah Liga Champions. Pasalnya, ia tinggal selangkah lagi memenangkan gelar ini, namun gagal di detik-detik terakhir.
Tercatat, Ballack sudah dua kali menembus final Liga Champions, bersama Bayern Leverkusen dan Chelsea. Nahas di dua final itu, ia dan timnya kalah dari Real Madrid dan Manchester United.
Berbeda dengan Ballack dan Buffon, Cesc Fabregas hanya sekali menyentuh final Liga Champions yakni bersama Arsenal, di mana ia menjadi Runner Up.
Setelah membela Arsenal, ia hijrah ke Barcelona yang baru menjuarai Liga Champions. Ia pun gagal meraih gelar itu hingga pindah ke Chelsea dan apesnya, setelah ia pergi Blaugrana justru jadi juara.
Ruud van Nistelrooy merupakan penyerang gacor di era 90 an dan awal 2000 an. Hal itu membuat Manchester United yang baru menjuarai Treble Winner memboyongnya.
Namun Van Nistelrooy tak mampu menjuarai Liga Champions. Pun hal serupa saat dirinya hijrah ke Real Madrid, di mana ia tak pernah merasakan mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Zlatan Ibrahimovic pun bisa dikatakan sebagai pemain apes di Liga Champions. Sebab setelah dirinya pergi, tim yang pernah dibelanya menjadi juara.
Saat meninggalkan Inter Milan pada 2009, setahun kemudian Nerazzurri menjadi juara. Lalu setelah meninggalkan Barcelona pada 2010, malah Blaugrana menjadi juara pada 2011.