Bolatimes.com - Ballon d'Or 2022 disuguhi penganugerahan Socrates Award yang jatuh kepada pemain Bayern Munich asal Senegal, Sadio Mane.
Nama penghargaan Socrates Award mungkin terdengar asing di ajang Ballon d'Or, hal itu karena memang penganugerahannya baru diadakan tahun ini.
Tepatnya oleh France Football, lembaga dengan fokus pada penghargaan khusus dunia olahraga sepak bola yang selama ini dikenal dengan Ballon d'Or.
Baca Juga: Demi Bikin Tendangan Bebas Lionel Messi Tak Gol, Pemain Marseille Terapkan Strategi Unik
Meskipun Ballon d'Or hanya merujuk pemain yang dinilai merupakan terbaik di dunia, lantas apa sebenarnya Socrates Award itu?
Sesuai dengan namanya, inspirasi munculnya penganugerahan ini berasal dari sosok legenda sepak bola timnas Brasil bernama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira.
Tak hanya seorang pesepak bola, Socrates juga merupakan sosok yang berprogfesi sebagai seorang yang berstatus doktor.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Jadwal MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika
Kecerdasannya tak hanya muncul di lapangan pertandingan, tetapi juga di luar sepak bola sejak aktif menekuni bidang ini tahun 1973.
Saat itu Socrates muncul bersama Botafogo-SP, kariernya pun habis di klub tersebut setelah memutuskan pensiun pada 1989.
Meskipun sempat membela sejumnlah klub kondang Brasil, termasuk Corinthias, Flamengo dan Fiorentina, di sisi lain Socrates adalah pendiri Gerakan Demokratis Korintus.
Baca Juga: Link Live Streaming Denmark Open 2022 Hari Ini: 7 Wakil Indonesia Berjuang Raih Tiket Perempatfinal
Gerakan yang muncul untuk menentang pemerintahan militer yang terjadi di Brasil pada 1980-an, akhir hayat Socrates di tahun 2011 meninggal di usia 57 tahun.
Melalui gerakan itu, Socrates juga mendesak pemilihan pemimpin di Brasil dengan cara pemungutan suara bukan lewat kepemimpinan militer.
Socrates Award merupakan penganugerahan terhadap pesepak bola yang aktif di bidang sosial dan kemanusiaan di dunia.
Baca Juga: Manchester United Libas Tottenham, Antonio Conte Klaim Setan Merah Pantas Menang
Sadio Mane menjadi pesepak bola pertama yang menerima penghargaan ini, kepedulian sosial memang bukan hal yang baru baginya.
Kesuksesan Mane di Eropa, ditularkan kepada masyarakat di kampung halamannya lewat sekolah, rumah sakit, santunan hingga jaringan internet berkecepatan tinggi.
Tak pelak aksi Mane itu membuat perubahan yang signifikan di Senegal, baik secara fisik, ekonomi serta moral masyarakat dalam berkehidupan.