Bolatimes.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 dengan mengalahkan dua negara lainnya, yaitu Indonesia dan Korea Selatan.
Sebelumnya Piala Asia 2023 akan diadakan di China, tapi tuan rumah menggundurkan diri akibat pandemi Corona. Akhirnya AFC membuka kesempatan bagi para kontestan.
Australia, Indonesia, Korea Selatan, dan Qatar menjadi empat tim yang mengajukan diri. Namun, dalam perjalanannya Australia mundur.
Baca Juga: Tak Murni dari Hati, Ada Dugaan Ancaman Mundur Shin Tae-yong karena 'Provokasi' Pihak Ketiga
Tiga negara sisa kemudian bersaing dan pada Senin (17/10/2022), AFC mengumumkan bahwa Qatar menjadi tuan rumah menggantikan China.
Menyadur dari laporan media Korea Selatan Khan.co.kr pada Selasa (18/10/2022), Qatar bisa dipilih karena menawarkan jumlah keuangan yang lebih tinggi daripada Negeri Gingseng.
Apalagi Arab Saudi juga memberikan dukungan luar biasa terhadap Qatar. Bantuan ini tampak ada udang di balik batu.
Baca Juga: Termasuk Shin Tae-yong, 4 Pelatih Masuk Calon Pengganti Park Hang-seo di Timnas Vietnam
Pasalnya Arab Saudi menawarkan lebih banyak uang ke AFC ketimbang Qatar dan Korea Selatan. Tujuannya agar Piala Asia 2023 digelar di wilayah Timur Tengah.
"Diketahui Arab Saudi menawarkan banyak uang daripada Qatar dan Korea Selatan, dengan asumsi bahwa Piala Asia 2023 diadakan di Timur Tengah," tulis laporan media Korea Selatan itu.
"Ketika Arab Saudi berjanji untuk menutup hampir semua kerusakan yang disebabkan AFC soal pengubahan tempat duduk untuk Piala Asia. Maka dari itu AFC tak punya pilihan selain Qatar," imbuhnya.
Baca Juga: Pembagian Pot Piala Asia 2023 usai Qatar Jadi Tuan Rumah, Ini Posisi Timnas Indonesia
Bukan hanya itu, media Kores Selatan menyebutkan bahwa 'Kartel Minyak Timur Tengah' juga membantu Qatar. Timur Tengah pun berpotensi menjadi tuan rumah, dalam hal ini' Arab Saudi. pada Piala Asia 2027 mendatang.
Oleh sebab itu, melihat keputusan AFC yang lebih memiliki Qatar ketimbang Korea Selatan dan Indonesia, media dari negeri Gingseng itu menyebut AFC mementingkan kelompok yang hanya mengejar kepentingan daripada tujuan.
Baca Juga: 5 Pemain Cadangan yang Pernah Hattrick di Liga Inggris, Ada Eks Chelsea