Bolatimes.com - Maria Sole Ferrieri Caputi memberi warna baru di gelaran Serie A sebagai wasit perempuan pertama di kasta teratas Liga Italia musim 2022-2023.
Hal ini tak lepas dari campur tangan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang memberi kesempatan Maria Sole Ferrieri Caputi mentas di Serie A.
Menjadi wasit perempuan pertama di kompetisi elite dalam laga Sassuolo vs Salernitana, Minggu (2/10/2022). Sejarah yang ditorehkan Maria juga dinilai mulus, ia memimpin dengan tegas kemenangan 5-0 Sasussolo atas tamunya.
Baca Juga: Legenda Brasil Soroti Tragedi Kanjuruhan: Kekerasan Tak Cocok dengan Olahraga
Salah satu ketegasan yang ditunjukkan ketika Maria tanpa ragu memberi hadiah penalti, membuat para penonton kagum atas kepempimpinannya.
"Saya merasakan emosi yang sama seperti yang dirasakan wasit di awal karier mereka. Ini seperti seseorang yang memimpikan momen ini selama 16 tahun," ucap Maria, dilansir dari Football Italia.
"Itu menjadi kenyataan hari ini. Itu luar biasa dan ada suasana indah di stadion. Dua kelompok penggemar memberi saya sambutan yang sangat hangat.''
Baca Juga: Pesta Gol ke Gawang Guam, Bima Sakti Tak Targetkan Timnas Indonesia U-16 Menang Banyak
"Rasanya seperti merayakan sesuatu," imbuhnya.
Di sisi lain, sambutan hangat diberikan Alessio Dionisi selaku pelatih Sassuolo terkait debut wasit Maria di Serie A Liga Italia.
Baca Juga: Viral Percakapan Aremania Larang Polisi Tembakkan Gas Air Mata: Pak Jangan! Banyak Anak Kecil
Meski begitu, Alessio meminta agar tak terlalu banyak memberi tanggapan terhadap sejarah yang sudah ditorehkan Maria.
Supaya tidak ada anggapan perbedaan wasit wanita maupun laki-laki, Alessio meminta untuk tidak berlebihan dalam menanggapi fenomena ini.
"Saya memberi hormat padanya di akhir pertandingan. Ini seperti yang saya lakukan dengan setiap wasit," ujar Alessio Dionisi, kepada DAZN.
Baca Juga: Cerita Pedih Seorang Bapak Meregang Nyawa Demi Selamatkan Istri dan Cucunya dari Tragedi Kanjuruhan
"Namun, saya rasa tidak perlu terlalu banyak dibicarakan, karena dengan begitu sepertinya kita menyoroti betapa tidak lazimnya hal itu.''
"Padahal, seharusnya kita menganggapnya sebagai hal yang biasa saja. Sama sekali tidak ada bedanya jika wasitnya pria atau wanita," imbuhnya.