Bolatimes.com - Mengenang kisah Derby County di musim 2007/2008 yang menjadi salah satu tim terburuk dalam sejarah Liga Inggris era Premier League.
Bersaing di kompetisi sekelas Liga Inggris atau Premier League bukanlah perkara mudah yang bisa dilakoni oleh para kontestannya.
Kekuatan finansial yang mumpuni, pemain bintang di tubuh tim, dan pelatih kelas dunia tak menjamin sebuah tim akan bisa bersaing atau sekadar bertahan di Liga Inggris.
Baca Juga: Sebut Marc Klok, Kapten Curacao Mengaku Sudah Kantongi Kekuatan Timnas Indonesia
Di musim ini saja, tim sekelas Leicester City harus terseok-seok meski memiliki kekuatan finansial, pemain bintang dan pelatih top pada diri Brendan Rodgers.
Mantan kampiun Liga Inggris 2015/2016 ini tengah terseok-seok di Liga Inggris musim ini usai menduduki posisi juru kunci klasemen sementara.
Posisi ini didapatkan oleh Leicester City setelah belum sama sekali meraih kemenangan satu pun dalam tujuh pertandingan yang dilakoni.
Baca Juga: Intip Kelebihan dan Kekurangan Curacao Jelang Bentrok Lawan Timnas Indonesia
Hal ini terbilang mengejutkan. Sebab, Leicester City dikenal sebagai tim kuda hitam. Apalagi baru tahun lalu The Foxes mampu memenangi Piala FA.
Laju buruk Leicester City ini membuat The Foxes pun bisa saja mengikuti jejak Derby County sebagai tim terburuk dalam sejarah Premier League.
Lantas, bagaimana kisah Derby County hingga mendapat julukan tersebut?
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru: Malaysia Melesat usai Kalahkan Thailand, Indonesia Turun Peringkat
Kiprah Buruk Derby County
Derby County mungkin menjadi satu-satunya kiprah terburuk dari satu tim yang pernah berlaga di Premier League.
Derby County sejatinya bukanlah tim kacangan. Diketahui, tim berjuluk The Rams ini pernah sukses bersama pelatih legendaris, Brian Clough.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Tujuan Promosikan Muhammad Ferrari ke Timnas Indonesia Senior
Namun kesuksesan itu tak menjamin langkah Derby County berjalan mudah, terutama usai kembali ke pentas teratas Liga Inggris pada musim 2007/2008.
Berstatus tim promosi di Liga Inggris 2007/2008, Derby County langsung merekrut 10 pemain baru dengan harapan bisa bertahan di kasta teratas.
Nahasnya, Derby County justru kesulitan meraih kemenangan dengan para pemain barunya itu hingga pekan ke-5 Liga Inggris 2007/2008.
Barulah kemenangan perdana di Liga Inggris 2007/2008 didapatkan Derby County di pekan ke-6 usai menang 1-0 atas Newcastle United.
Siapa sangka, kemenangan di pekan ke-6 itu menjadi satu-satunya kemenangan Derby County di Liga Inggris 2007/2008.
Sebab, setelah kemenangan atas Newcastle United itu, Derby County tak pernah menang di 32 pertandingan Liga Inggris 2007/2008.
Jika ditotal dari 38 laga yang dimainkan di Liga Inggris 2007/2008, Derby County telah menelan kekalahan sebanyak 29 kali, bermain imbang 8 kali, dan menang hanya sekali saja!
Catatan 1 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 29 kekalahan itu membuat Derby County hanya mampu mendulang 11 poin saja dari satu musim Liga Inggris.
Karena catatan buruk di Liga Inggris 2007/2008 itu, Derby County pun membuat rekor yang sejatinya tak bisa dibanggakan sama sekali. Rekor tersebut adalah:
1. Jumlah poin paling sedikit (11 poin)
2. Menang paling sedikit (1 kemenangan)
3. Kalah paling banyak (29 kekalahan)
4. Kebobolan terbanyak (89 gol)
5. Selisih gol terbesar (-69 gol)
6. paling sedikit (20 gol)
7. Tanpa kemenangan terpanjang (32 laga)
Karena catatan itu pula, Derby County pun telah dipastikan degradasi dari jauh-jauh hari, tepatnya di bulan Februari 2008 saat Liga Inggris masih menyisakan 3 bulan!
Di balik buruknya catatan Derby County itu, disebutkan bahwa alasan utama buruknya performa The Rams karena transfer yang biasa-biasa saja.
10 pemain yang didatangkan itu mayoritas pemain dari kasta kedua yang tak punya pengalaman di Liga Inggris sama sekali.
Selain itu, para pemain juga mulai tak percaya diri sejak awal musim karena transfer klub yang aneh. Meski punya banyak uang, Derby County justru tak mendatangkan bintang sama sekali.