Bolatimes.com - Momen haru tercipta di Liga Champions 2022/2023 kala Richarlison membantu Tottenham Hotspur menang atas Olympique Marseille di laga perdana grup D, Kamis (8/9).
Dalam duel tersebut, pemain asal Brasil itu mampu membawa Tottenham Hotspur meraih kemenangan 2-0 atas wakil Prancis tersebut.
Bermain di kandangnya sendiri, Tottenham dan Marseille bermain ngotot sejak sepak mula. Sayangnya, tak ada gol yang tercipta di paruh pertama.
Baca Juga: Dapatkan Izin Kerja, Diego Costa Segera Gabung Klub Calon Bek Timnas Indonesia U-20
Namun di paruh kedua, keadaan pun berubah untuk Tottenham. Apalagi dengan dikartu merahnya penggawa Marseille, Chancel Mbemba di menit ke-47.
Kehilangan satu pemain membuat Marseille pun terus menerus ditekan Tottenham yang berhasrat menciptakan gol.
Alhasil papan skor pun berubah di menit ke-76. Adalah Richarlison yang berhasil membawa Tottenham unggul di laga ini.
Baca Juga: Depak Thomas Tuchel, Chelsea Resmi Tunjuk Pelatih Minim Prestasi Ini sebagai Pengganti
Keunggulan ini pun kembali bertambah lima menit kemudian. Lagi-lagi Richarlison mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Dua gol Richarlison ini pun lantas mengakhiri laga dan memberikan tiga poin perdana bagi Tottenham Hotspur di laga perdana Liga Champions 2022/2023 grup D.
Seusai laga, Richarlison yang menjadi pahlawan kemenangan Tottenham di laga ini lantas berjalan ke arah rekan dan keluarganya yang berada di tribun stadion.
Baca Juga: Menguak Kisah Ratu Elizabeth II dan Klub Favoritnya di Liga Inggris
Tak disangka, dirinya pun menangis saat menemui rekan dan keluarganya itu. Kira-kira, apa penyebab Richarlison menangis?
Impian Bermain di Liga Champions
Usut punya usut, tangis Richarlison di pelukan sang ayah dan keluarganya pasca laga kontra Marseille merupakan tangis bahagia.
Baca Juga: Bak Dejavu, Ini Alasan Timnas Indonesia U-19 Bisa Lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-20
Hal ini tak lepas dari impiannya bermain di Liga Champions. Pemain berusia 25 tahun ini diketahui telah mendambakan momen bermain di salah satu ajang terpopuler itu.
Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Richarlison menyebutkan bahwa dua gol yang ia cetak di debutnya di Liga Champions merupakan perjuangan selama bertahun-tahun.
Keberhasilan ini pun diakui Richarlison tak lepas dari peran sang ayah yang selalu mendukungnya dan berada di sisinya.
Di sisi lain, perjuangan Richarlison ini pun diamini oleh pelatih Tottenham, Antonio Conte, yang menyebutkan anak asuhnya memang ingin merasakan tampil di Liga Champions.
“Saya ingat ketika kami (Tottenham) merekrutnya, dia (Richarlison) berkata: ‘saya tak sabar mendengarkan anthem Liga Champions dan bermain di kompetisi ini’. Tak banyak kata, tapi itu berarti bagi saya,” ujar Conte pasca laga dilansir dari Spurs Web.
“Hari ini, saya mengingatkannya dan saya berkata padanya: ‘Richi, saya ingat apa yang Anda katakan, ini kesempatan Anda dan Anda pantas mendapatkannya. Nikmati ini dan lakukan yang terbaik’,” lanjut Conte.
Richarlison sendiri harus menapaki jalan terjal untuk bisa bermain di Liga Champions. Ia sendiri berasal dari keluarga miskin di Brasil, sebelum menjadi bintang sepak bola saat ini.
Bahkan, kariernya bermula dari kasta kedua Brasil di 2015 sebelum akhirnya berhasil menembus Liga Champions bersama Tottenham Hotspur.