Bolatimes.com - Mengenal Timnas Curacao, calon lawan Indonesia di FIFA Matchday yang namanya jarang terdengar di kancah sepak bola dunia.
Jelang FIFA Matchday yang akan berlangsung pada September mendatang, PSSI mulai mencari lawan tanding bagi Timnas Indonesia.
PSSI berencana mencari lawan tanding yang punya peringkat di bawah 100 dunia agar bisa menakar kekuatan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Vietnam Sebut Indonesia Rugi Andai Pindah Federasi ke EAFF
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah mengonfirmasi bahwa lawan yang dicarinya adalah negara yang berada di peringkat FIFA 80 hingga 100.
Tak tanggung-tanggung, negara yang diajak menjalani uji tanding dengan Timnas Indonesia adalah negara Amerika Selatan.
Banyak yang menduga bahwa PSSI berniat mengajak Bolivia, mengingat negara tersebut berada di peringkat ke-81 FIFA.
Baca Juga: Profil Persikabo 1973 di Liga 1 2022/2023, Lengkap dari Prestasi hingga Daftar Pemain
Namun PSSI akhirnya membuka identitas negara Amerika Selatan yang diajak bertanding dengan Timnas Indonesia, yakni Curacao.
Curacao sendiri merupakan negara kepulauan kecil di Amerika Selatan. Namun untuk urusan sepak bola, mereka tergabung di CONCACAF atau zona Amerika Utara, tengah, dan Kepulauan Karibia.
Di ranking FIFA sendiri, Curacao duduk di peringkat yang lumayan mentereng, yakni berada di peringkat ke-84. Unggul jauh dari Timnas Indonesia.
Baca Juga: 3 Pemain Asing Liga 1 yang Berpotensi Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Terpilihnya Curacao sebagai calon lawan tanding Timnas Indonesia pun membuat banyak yang mencari lebih jauh mengenai tim nasional negara tersebut.
Lantas, seperti apa profil Timnas Curacao tersebut?
Negara Kecil di 100 Besar Ranking FIFA
Baca Juga: Paulo Dybala ke AS Roma, Massimiliano Allegri Beri Dukungan Penuh
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, Curacao tak memiliki nama besar di kancah sepak bola dunia. Bahkan sepak terjangnya tak pernah terdengar oleh penikmat sepak bola Tanah Air.
Negara kepulauan satu ini nyatanya merupakan negara dengan jumlah populasi terendah di dunia. Diketahui, Curacao hanya memiliki populasi tidak lebih dari 100 ribu jiwa.
Meski begitu, tim berjuluk La Familia Azul ini punya kiprah mentereng dengan berhasil masuk di 100 besar ranking FIFA.
Kiprah Timnas Curacao sendiri telah bermula sejak 1924. Namun, 30 tahun berselang Curacao harus berada di bawah Federasi Sepak Bola Antillen Belanda (NAVU).
Hal ini lantaran Curacao merupakan negara yang berada di bawah koloni Belanda, hingga akhirnya pada 2010 masa Antillen Belanda berakhir.
Berakhirnya masa Antillen Belanda membuat Curacao membentuk FFK pada 9 Februari 2011, meski nyatanya FFK diakui telah berdiri sejak 1921.
Karena telah berdiri sendiri, FFK kemudian masuk dalam keanggotaan FIFA pada 2011, menggantikan Antillen Belanda sekaligus mewarisi ranking yang dimiliki Antillen Belanda.
Timnas Curacao lantas menjalani laga pertamanya di bawah bendera FFK pada 20 Agustus 2011, kala tumbang 0-1 dari Republik Dominika.
Dalam sejarah sepak bolanya, Timnas Curacao sendiri pernah menorehkan tinta emas, yakni dengan menjuarai Piala Karibia pada 2017 dan menembus perempatfinal Cup pada 2019.
Keberhasilan menorehkan catatan apik itu tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, yakni Remko Bicentini yang menukangi Curacao sebanyak dua kali, yakni pada 2009-2010 dan 2016-2020.
Usai Bicentini angkat kaki, Curacao pun sempat ditangani pelatih sekaliber Guus Hiddink dan juga Patrick Kluivert pada 2020 dan 2021 lalu.
Kini Curacao dilatih oleh Art Langeler terhitung sejak 2021 lalu, menggantikan Kluivert yang berstatus pelatih interim.
Untuk pemainnya sendiri, Curacao memiliki pemain yang Abroad di liga teratas Eropa. Sebut saja nama seperti Dylan Timber yang membela FC Utrecht, Juninho Bacuna di Birmingham City, Gervane Kastaneer di PEC Zwolle, dan Tyrick Bodak di PSV Eindhoven.
Pada Juni 2022 lalu, Curacao berpartisipasi di CONCACAF Nations League, di mana La Familia Azul duduk di peringkat ketiga di bawah Honduras dan Kanada.
Sedangkan di 15 laga internasional terakhirnya, Curacao mampu meraih enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kekalahan.
Dengan catatan ini, Curacao pun akan menjadi ujian yang tepat bagi Timnas Indonesia untuk mengukur kekuatan sekaligus menaikkan ranking FIFA pada September 2022 mendatang.
Hanya saja, duel melawan Curacao bisa saja batal terjadi menyusul adanya kabar skuad La Familia Azul belum melakukan vaksin, yang menjadi syarat untuk masuk Indonesia.