Bolatimes.com - Momen menarik diciptakan oleh Sandy Walsh yang berhasil membuat assist cantik kala timnya, KV Mechelen, menjalani pramusim melawan tim Bundesliga, Wolfsburg.
Sandy Walsh saat ini tengah menjalani pramusim bersama klubnya, KV Mechelen, usai pulih dari cedera yang dideritanya pada Mei silam.
Cedera parah ini berupa patah tulang yang membuatnya harus menjalani perawatan, termasuk saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Reaksi Nagita Slavina soal Suporter Persija Jakarta Nyanyi 'Rafathar Nangis'
Usai dirinya pulih 100 persen dari cedera parah itu, pemain berusia 27 tahun itu kemudian kembali beraksi di lapangan hijau bersama KV Mechelen dalam sebuah laga pramusim.
Laga yang diikuti Sandy Walsh adalah laga kontra tim Bundesliga, Wolfsburg, yang digelar di Belanda pada Sabtu (16/7) lalu.
Dalam duel ini, Sandy Walsh mampu menciptakan satu assist menawan bagi rekannya, yakni Geoffry Hairemans pada menit ke-78.
Baca Juga: Makin Serius, Kaesang Pangarep Segera Nikahi Erina Gudono?
Memanfaatkan operan pendek rekannya, Sandy Walsh melepaskan umpan lambung yang kemudian dituntaskan oleh Hairemans dengan tandukannya.
tersebut pun menjadi gol ketiga KV Mechelen di laga itu. Sayangnya, Sandy Walsh dkk harus menerima kekalahan 3-4 dari Wolfsburg.
Baca Juga: Izin Segera Turun, Liga 1 2022/2023 Bisa Digelar 23 Juli
Assist cantik Sandy Walsh ini pun membuat penikmat sepak bola Tanah Air bersemangat menyambut naturalisasinya yang dikabarkan akan segera tuntas.
Apalagi, Sandy Walsh masih akan tetap bermain di Eropa bersama KV Mechelen, mengingat kontraknya masih tersisa 3 tahun lagi atau hingga 2025.
Hal ini membuat Sandy Walsh dipuja-puja, berbeda dengan Jordi Amat yang mendapat cemoohan karena meninggalkan Eropa dan berkarier di Asia Tenggara bersama Johor Darul Ta’zim (JDT).
Baca Juga: Media Malaysia Kaget Indonesia Maju Jadi Calon Tuan Rumah Piala Asia 2023
Sebelumnya, Jordi Amat sama seperti Sandy Walsh, yakni berkarier di Belgia. Bedanya, pemain berpaspor Spanyol itu membela KAS Eupen.
Namun di akhir musim 2021/2022, Jordi Amat berpisah dengan KAS Eupen karena kontraknya yang habis. Hal ini membuatnya berstatus tanpa klub beberapa waktu.
Banyak pendukung Timnas Indonesia menyarankan Jordi Amat agar tetap bertahan di Eropa, mengingat usianya belum terbilang senja sebagai pemain.
Apalagi beredar kabar ketertarikan tim papan atas Yunani, Panathinaikos terhadap mantan penggawa Swansea City tersebut.
Namun, Jordi Amat kemudian menolak tawaran dari Panathinaikos. Disebutkan bahwa penolakan ini karena persoalan gaji.
Di tengah desakan untuk bertahan di Eropa, Jordi Amat lantas membuat kejutan dengan bergabung Johor Darul Ta’zim (JDT).
Hal ini dikonfirmasi oleh bos JDT, Tunku Ismail Ibrahim, melalui konferensi pers yang digelar, di mana Jordi Amat disebut akan menjadi penggawa baru raksasa Malaysia itu.
Hal ini kemudian memantik amarah pendukung Timnas Indonesia yang berharap besar agar Jordi Amat tetap bertahan di Eropa.
Harapan ini diberikan karena tak ingin kualitas Jordi Amat menurun drastis ketika bermain di sepak bola Asia Tenggara bersama JDT.
Meski begitu, nasi telah menjadi bubur. Polemik Jordi Amat bergabung JDT pun mulai diterima pendukung Timnas Indonesia yang menghormati keputusan mantan pemain Espanyol tersebut.