Bolatimes.com - Mengenal Nguyen Quang Hai, bintang milik Vietnam yang belum lama ini resmi bergabung dengan klub Liga 2 Prancis, Pau FC.
Sepak bola Asia Tenggara kini mulai merambah Prancis, seiring kabar bergabungnya bintang Vietnam, Nguyen Quang Hai ke klub Liga 2 Prancis, Pau FC.
Pemain berjuluk Messi Vietnam itu belum lama ini diresmikan sebagai rekrutan terbaru Pau FC untuk menyambut musim 2022/2023.
Baca Juga: Jonatan Christie Beberkan Kunci Tumbangkan Kenta Nishimoto di Malaysia Open 2022
Dinukil dari Get French Football News, pemain berusia 25 tahun ini direkrut oleh Pau FC dan dikontrak selama dua tahun usai dilepas oleh Hanoi FC.
Dalam laporan lainnya, Nguyen Quang Hai memiliki opsi perpanjangan kontrak satu tahun yang membuatnya bisa saja bertahan di Pau FC hingga tiga tahun ke depan.
Kabar bergabungnya Nguyen Quang Hai ke Pau FC pun menjadi perbincangan di sepak bola Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Duh Gregoria Mariska, Habis Ngalahin Akane Yamaguchi Kok malah Tumbang dari Tunggal China
Pasalnya, kepindahan ini menjadi penanda bahwa pemain-pemain dari Asia Tenggara bisa menembus klub Eropa, terutama ke negara yang berada dalam lima kompetisi top benua biru.
Lantas, siapakah sosok Nguyen Quang Hai tersebut dan bagaimana kiprahnya sebelum bergabung Pau FC?
Dijuluki Messi Vietnam
Baca Juga: Viral usai Rugikan, Umpire Malaysia Open 2022 Ngaku Ngefans Ahsan/Hendra
Nguyen Quang Hai merupakan pemain andalan Timnas Vietnam yang berposisi gelandang serang. Ia lahir di Hanoi pada 12 April 1997 silam.
Kiprah Nguyen Quang Hai di sepak bola terbilang cukup mentereng, baik itu bersama tim nasionalnya maupun bersama klubnya.
Nguyen Quang Hai sendiri memulai kariernya dari kampung halamannya, yakni Hanoi, di mana ia berhasil mencatatkan debut profesional pada 2014 atau saat usianya 17 tahun.
Baca Juga: 5 Pemain Jebolan Timnas Indonesia saat Juara Piala AFF U-19 yang Kariernya Meredup, Ada Maldini Pali
Pada 2015, ia sempat dipinjamkan ke Saigon FC, di mana di usia yang masih belia, Nguyen Quang Hai berhasil mengantarkan timnya menjuarai kasta kedua liga Vietnam.
Setahun berselang, ia kembali ke Hanoi FC dan kemudian mengantarkan timnya itu menjadi juara Liga Vietnam pada 2016.
Sejak saat itu, Nguyen Quang Hai menjadi figur penting dan produk terbaik Hanoi FC, sehingga dirinya pun menjadi wajah utama klub ibu kota tersebut.
Pamor Nguyen Quang Hai di Vietnam makin melejit setelah dirinya bermain bagi tim nasional Vietnam baik di kelompok umur maupun di tim senior.
Ia telah masuk timnas U-16 Vietnam pada usia 14 tahun. Kemudian berlanjut di tim U-19 pada usia 17 tahun hingga usia 19 tahun.
Kiprahnya Nguyen Quang Hai di timnas kelompok umur itu pernah berbuah manis, kala dirinya mengantarkan Vietnam untuk pertama kalinya menembus Piala Dunia U-20 pada tahun 2017.
Perjalanan cemerlangnya berlanjut di tim U-23 Vietnam, di mana Nguyen Quang Hai berhasil membawa The en Stars menempati peringkat 4 Asian Games 2018 di Indonesia.
Selain itu, ia juga membawa Vietnam U-23 menjadi Runner Up Piala Asia U-23 pada 2018 lalu, usai tumbang di final dari Uzbekistan.
Nguyen Quang Hai pun kemudian naik ke tim senior, di mana ia menorehkan kisah sukses bersama Vietnam di ajang-ajang internasional.
Ia pernah membawa Vietnam meraih gelar juara Piala AFF 2018 dan juga menjadi Runner Up ajang King’s Cup yang merupakan turnamen tahunan yang digelar Thailand.
Karena kiprahnya itu, Nguyen Quang Hai mendapat julukan Messi Vietnam, yang menggambarkan kemiripannya dengan mega bintang asal Argentina itu.
Secara individu, Nguyen Quang Hai banyak mendapat apresiasi, salah satunya masuk dalam nominasi pemain terbaik Asia pada 2018 dan 2019.
Nguyen Quang Hai juga masuk daftar 11 pemain terbaik Piala AFC sepanjang masa, bersama dengan winger asal Indonesia, Riko Simanjuntak.
Kini, Nguyen Quang Hai akan melanjutkan mimpinya di Prancis bersama Pau FC sekaligus membawa nama Asia Tenggara di pundaknya.
Mimpi besar untuk bermain di salah satu lima liga top Eropa pun terpampang di depannya, andai Nguyen Quang Hai berhasil membawa Pau FC promosi ke Ligue 1 Prancis.