Bolatimes.com - Utang menjadi permasalahan serius yang kerap dihadapi oleh klub sepak bola, khususnya untuk tim-tim besar yang ada di Eropa.
Perusahaan jasa keuangan dan audit keuangan terbesar di dunia, Deloitte, belum lama ini merilis daftar utang klub-klub sepak bola dunia di tahun 2022.
Dari 10 besar daftar yang dirilis, klub dengan utang terbesar didominasi oleh klub-klub besar di Eropa mulai dari Serie A, Liga Spanyol, hingga Liga Inggris.
Pandemi Covid-19 yang sempat menghantam cukup lama menjadi penyebab utama munculnya utang-utang dari klub-klub ini. Lantas, klub mana saja dengan utang paling besar? Berikut ulasannya.
1. Barcelona
Masalah keuangan memang sudah menjadi hal yang sering disorot dari Barcelona dalam beberapa musim terakhir, terlebih setelah dihantam pandemi.
Transfer-transfer mahal yang kerap dilakukan oleh Barcelona belakangan ini juga bikin utang mereka makin menumpuk. Tercatat kini utang Blaugrana mencapai 1,5 miliar euro atau Rp 20 triliun.
2. Juventus
Meski mendominasi di Italia dalam satu dekade terakhir, Juventus nyatanya tidak terlepas dari masalah finansial. Salah satu penyebabnya adalah pandemi dan borosnya mereka dalam pembelian pemain.
Tahu ini Juventus ditaksir memiliki total utang sebesar 900 miliar euro atau Rp 13 triliun yang menjadikannya sebagai klub kedua dengan utang terbanyak.
3. Tottenham Hotspur
Pembangunan stadion mewah dan pandemi yang datang setelahnya bikin beban finansial Tottenham Hotspur jadi menumpuk.
Kondisi-kondisi ini membuat Spurs tercatat punya utang sebesar 826 juta euro atau setara dengan Rp 12,7 triliun.
4. Inter Milan
Meski Inter mampu melepas Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi dengan nominal yang cukup besar, ternyata dua transfer pemain itu tidak cukup untuk menutup utang yang mereka miliki.
Perginya sponsor utama mereka, Pirelli, semakin membuat beban finansial mereka bertambah sehingga kini Nerazzurri punya utang sebesar 702 juta euro atau sekitar Rp 10,8 triliun.
5. AC Milan
Kampiun Serie A musim ini tidak terlepas dari masalah utang. Krisis finansial sendiri memang sudah menimpa Rossoneri dalam beberapa musim ke belakang.
Sejumlah masalah disinyalir jadi penyebabnya seperti pandemi, pengelolaan klub yang buruk, hingga kebijakan transfer yang tidak tepat sasaran.
Kini Milan masih menanggung utang sebesar 666 juta euro atau Rp 10,3 triliun. Meski begitu, MIlan dikabarkan akan segera mendapatkan investor baru yang diharapkan bisa memperbaiki manajemen Milan.
Kontributor: Aditia Rizki