Bolatimes.com - Ahmed Hossam atau terkenal dengan nama Mido pernah menjadi bintang emas Mesir pada masanya, meskipun tak sehebat yang kini dilakukan Mohamed Salah di Liga Inggris bersama Liverpool.
Namanya pernah menghiasai sederet penyerang andalan Tottenham Hotspur pada masanya, saat itu sekaligus membuatnya menjadi bintang Mesir dalam sepak bola.
Bersama timnas Mesir, Mido sukses mencetak 20 gol dari 51 penampilan dan menjadi bagian dari skuat yang berlaga di Piala Afrika 2006.
Baca Juga: Video Sepakan Voli Berkelas Angelino yang Bobol Gawang Ranger di Liga Europa
Meskipun Ahmed Hossam mengawali perjalanan kariernya dengan timnas Mesir dengan cara yang cukup keliru, ia menolak panggilan di 2004 dengan alasan cedera.
Namun setelah itu Mido justru bermain untuk timnya, tepat di hari berikutnya setelah ia mendapatkan panggilan meskipun dua tahun kemudian ia akhirnya bermain untuk Mesir.
Sialnya Mido kembali membuat aksi kontroversi, saat itu ia terlibat pertengkaran sengit dengan pelatih timnas Mesir saat itu, Hassan Shehata.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Newcastle United vs Liverpool, Leeds United vs Manchester City
Berawal dari tak terima diganti pemain lain, Mido mengejek pelatihnya dengan sebutan keledai, lalu dibalas sang pelatih dengan melontarkan ucapan yang sama.
Akibat hal itu Mido dilarang bermain selama enam bulan, namun sejak saat itu sang pemain tak pernah bermain lagi dengan timnas Mesir.
Sama dengan tim nasional, karier klub Mido juga tak lepas dengan hal-hal kontroversial yang dilakukannya, sejak membela Ajax Amsdterdam hoingga berkarier di Inggris.
Baca Juga: Camp Nou Direnovasi, Barcelona Bakal Pindah Markas
Mido bahkan membuat Ronald Koeman yang saat itu menjadi pelatih Ajax sangat kesal dan membuatnya memilih untuk menjadikan Mido penghangat bangku cadangan.
Tak hanya dengan Koeman, Mido juga bahkan terlibat perselisihan dengan Zlatan Ibrahimovic, ia sampai berani melempar gunting saat berada di ruang ganti.
Ia mengemas 21 gol dalam 40 laga bersama Ajax sebelum dipinjamkan ke Celta Vigo dan pindah permanen ke Marseille lalu ke AS Roma.
Baca Juga: Jelang SEA Games 2021, Timnas Malaysia U-23 Disebut Bukan Tim Kaleng-kaleng
Seolah mendapat kesempatan kedua, Mido tiba di London pada Januari 2005 dan bermain untuk Tottenham Hotspur, di laga debut ia langsung memborong dua gol.
Status pinjaman 18 bulan berubah menjadi permanen dengan kontrak pada Agustus 2006, satu musim sebagai pemain pinjaman Spurs ia mampu membukukan 11 gol dari 27 laga.
Namun kariernya dengan Spurs terbilang singkat setelah pada 2007 memutuskan pergi dan bergabung dengan Middlesbrough, hingga diakuinya sebagai penyesalan.
Terlepas dari usianya yang semakin tua dan semakin rentan terhadap cedera, ia juga pernah mengalami masa peminjaman yang mengecewakan di West Ham dan Wigan pada Juli 2010.
Pasca memutuskan pensiun, tranformasi tubuh Mido membuat para penggemarnya terkejut, pasalnya ia memiliki berat badan hingga 150 kg.
Selain itu ia mengaku memiliki kadar kolesterol 320 dan berada di ambang terkena diabetes, karena kehidupan yang tak cukup baik bagi seorang atlet.
"Saya ingat saya turun dari kapal saya di Mesir lima bulan yang lalu, hari ini adalah titik balik dalam hidup saya – dan saya sedang berjalan menuju sebuah pulau," ucap Mido.
"Saya punya tiga teman dengan saya dan jaraknya 300 yard ke ujung pulau. Pasirnya agak berat dan agak cerah dan saya berkata kepada mereka.''
"Saya tidak bisa berjalan. Saya harus duduk selama 30 menit. Padahal, saya baru berusia 34 tahun. Dia mengatakan bahwa kolesterol saya adalah 320.''
"Dan rata-rata tertinggi adalah 200. Dia mengatakan saya berada di ambang diabetes," imbuhnya.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)